kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BPS: Pelayanan jemaah haji sudah masuk kategori memuaskan


Kamis, 22 November 2018 / 21:34 WIB
BPS: Pelayanan jemaah haji sudah masuk kategori memuaskan
ILUSTRASI. KEBERANGKATAN JAMAAH HAJI


Reporter: Muhammad Afandi | Editor: Yudho Winarto

“Jadi ini adalah keberhasilan dalam kaitannya peningkatan indeks kepuasan jamaah kita yang merupakan akumulasi berbagai aspek tentu selain dedikasi petugas, juga tak kalah pentingnya ini kontribusi Kepatuhan dan ketaatan jamaah haji kita. ini lebih mudah diorganisir, diberi bimbingan, pengarahan dan sebagainya. ini memberi kontribusi signifikan pada kelancaran proses jamaah haji,” ucap Lukman di acara yang sama.

Terkait dengan pelayanan di Armina yang masih masih nilai indeksnya tertinggal dari pelayanan yang lain. Suhariyanto menyampaikan, sebenarnya dapat dikatakan memuaskan. Terutama pelayanan tenda Armina, walau angkanya 77,59, namun mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya 75,55.

“Pelayanan yang belum memuaskan, hampir semuanya masuk ke tahap memuaskan dan sangat memuaskan, untuk yang non Armina, itu memuaskan. Jadi saya luruskan lagi, semua pelayanan dianggap memuaskan. Ada beberapa item yang nanti bisa dicek di BRS, ada pergerakan kecil, tapi angkanya sebagian besar masih 75 ke atas,” terangnya

Sejalan dengan itu, Menag mengatakan bahwa pelayanan sudah membaik. Namun masih ada pekerjaan rumah terkait dengan peningkatan kualitas pelayanan. Terutama terkait dengan Armina, diantaranya pelayanan katering, pelayanan bus dan tenda.

Menurutnya manajemen informasi di sana akan lebih disoroti. Pertama, terkait Armina, misalnya soal katering, meski sudah baik, tapi ini masih jadi pekerjaan rumah untuk kementerian di bawah koordinasi Kementerian PMK ini karena sebenarnya tidak sebaik di Madinah dan Mekkah.

“Tapi petugas kami yang tangani katering ini terus lakukan perbaikan, misalnya percepat distribusi. Lalu, soal bus di Armina, kami coba agar masa tunggu jemaah tidak terlalu lama, turun ke bawah atas instruksi kami, agar mereka tidak terlalu lama menunggu,” terang Lukman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×