Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbedaan data beras antara Kementerian/ lembaga terulang lagi. Yang terbaru, terdapat berbedaan data dari Kementerian Pertanian yang menyatakan produksi beras surplus, sementara Bulog mengatakan kondisi cadangan beras nasional menipis.
Menanggapi hal ini, Deputi Bidang Statistik Produksi Badan Pusat Statistik (BPS) M. Habibullah mengatakan bahwa polemik perbedaan data tersebut telah selesai.
"Sudah clear semuanya," kata Habibullah pada wartawan di Jakarta Pusat, Selasa (29/11).
Baca Juga: Perbedaan Data Beras Jadi Masalah Klasik, Akademisi: Ada Perbedaan Kepentingan
Habibullah mengatakan bahwa data beras pada dasarnya mengacu pada data BPS sejak 2019 dari hasil survei kerangka sampel area (KSA).
Selain itu pembaruan data ini juga dilakukan setiap akhir bulan dengan menerjunkan 6.000 petugas di 230.000 titik. Dari hasil yang didapat telah dilakukan uji validitas oleh BPS.
Menurutnya, adanya perbedaan data tersebut, diduga lantaran perbedaan penyusunan perhitungan stok yang dilakukan oleh Badan Pangan Nasional dan Kementerian pertanian dan Bulog.
"Cuma ini sudah clear kemarin sudah duduk bersama antar Badan Pangan Nasional, Kementerian Pertanian dan Bulog bagaimana menghitung neraca beras," tambah Habibullah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News