kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BPS: Kinerja Impor pada April 2024 Turun 10,60% Secara Bulanan


Rabu, 15 Mei 2024 / 11:32 WIB
BPS: Kinerja Impor pada April 2024 Turun 10,60% Secara Bulanan
ILUSTRASI. Suasana bongkar muat peti kemas di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (9/5/2024). ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/YU


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja impor pada April 2024 mengalami penurunan jika dibandingkan bulan sebelumnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, kinerja impor pada April 2024 mencapai US$ 16,06 miliar, atau turun 10,60% month on month (MoM) jika dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai US$ 17,96 miliar.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Pudji Ismartini menyampaikan, jika dilihat secara komponen impor, nilai impor minyak dan gas (migas) pada periode tersebut mencapai US$ 2,96 miliar, atau turun 11,01% MoM jika dibandingkan bulan sebelumnya.

Sementara itu, nilai impor nonmigas mencapai US$ 12,10 miliar, atau turun 10,51% MoM jika dibandingkan bulan sebelumnya.

Baca Juga: Kinerja Ekspor RI Turun 12,9% MoM Jadi US$ 19,62 Miliar pada April 2024

“Penurunan impor secara bulanan ini disebabkan karena penurunan nilai impor nonmigas dengan andil penurunan sebesar 8,57%,” tutur Pudji dalam konferensi pers, Rabu (15/5).

Meski begitu, Pudji melihat kinerja impor April 2024 yang mencapai US$ 16,06 miliar, jika dilihat secara tahunan justru mengalami peningkatan sebesar 4,62% year on year (YoY) atau mencapai US$ 15,35 miliar pada April 2024.

Ia menambahkan nilai impor migas dan nonmigas pada April 2024 secara tahunan masing-masing naik sebesar 0,18% dan 5,68%.

Kenaikan impor nonmigas secara tahunan ini didorong oleh peningkatan komoditas gula dan kembang gula (HS 17), logam mulia dan perhiasan atau permata (HS 71), kendaraan dan bagiannya (HS 87).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×