kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.944.000   4.000   0,21%
  • USD/IDR 16.370   -48,00   -0,29%
  • IDX 7.952   15,91   0,20%
  • KOMPAS100 1.106   -0,20   -0,02%
  • LQ45 812   -1,90   -0,23%
  • ISSI 268   1,83   0,69%
  • IDX30 421   0,16   0,04%
  • IDXHIDIV20 488   0,14   0,03%
  • IDX80 122   -0,19   -0,16%
  • IDXV30 132   0,97   0,74%
  • IDXQ30 136   0,14   0,10%

BPS Catat Impor Beras Indonesia Melejit 93% pada Februari 2024


Sabtu, 16 Maret 2024 / 02:35 WIB
BPS Catat Impor Beras Indonesia Melejit 93% pada Februari 2024
ILUSTRASI. Pekerja memperlihatkan beras impor asal Vietnam milik Perum Bulog di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (16/12/2022).


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Impor beras Indonesia kembali meningkat di dua bulan pertama tahun 2024, bahkan volume maupun nilainya meningkat secara bulanan.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat volume impor beras di periode Januari – Februari 2024 mencapai 880.820 ton.

Volume impor beras tersebut meningkat 93% secara tahunan (year on year/YoY) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Adapun, volume impor beras di Februari 2024 sebesar 438.710 ton sementara di Januari 2024 sebesar 442.110 ton.

Baca Juga: Surplus Neraca Perdagangan Indonesia Menciut Jadi US$ 0,87 Miliar di Februari 2024

Sementara itu, nilai impor beras Indonesia di dua bulan pertama 2024 mencapai US$ 564,61 juta, meningkat sebesar 148,63% YoY dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Bila ditelaah pada periode Januari – Februari 2024, impor beras Indonesia paling banyak berasal dari Thailand yang mencapai 59,11% atau sekitar 520.652 ton.

Kemudian, impor beras paling banyak dari Pakistan sebesar 17,82% atau sekitar 156.962 ton, lalu dari Myanmar sebesar 14,34% atau sekitar 126.309 ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×