Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - Badan Pusat Statistik (BPS) menggelar seminar nasional dalam rangka Hari Statistik Nasional (HSN). Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, BPS menghadapi banyak tantangan sejak awal berdiri.
Menurut Suhariyanto, tantangan itu antara lain peningkatan ragam dan kualitas data yang harus disediakan, perkembangan teknologi, serta tuntutan stakeholders untuk memperoleh data berkualitas dan mudah diakses.
Adapun dalam praktiknya, data BPS kerap dikatakan tidak sesuai dengan ekspektasi. Hal ini juga merupakan salah satu tantangan.
“Data BPS memang tidak mampu menyenangkan semua pihak. BPS menyajikan data untuk menunjukkan kondisi yang sebenarnya. Bila data yang dirilis BPS tidak sesuai dengan ekspektasi, maka seharusnya itu menjadi warning untuk segera melakukan perbalkan agar tujuan pembangunan dapat tercapai,” ujarnya di kantor BPS, Selasa (26/9).
Ia melanjutkan, dalam rangka perbaikan kualitas data, BPS juga telah menggunakan big data walaupun masih exercise. Ke depannya, menurut Suhariyanyo, pengembangan big data dalam BPS perlu dilanjutkan.
“Kami ingin data BPS dipakai untuk menentukan kebijakan, penggunaan mobile positioning data yang meruoakan big data, “Kami lakukan ini dengan kemenpar dan telkomsel. Ini yang kami inginkan juga dengan k/l lainnya,” terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News