kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45913,59   -9,90   -1.07%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BPOM berikan izin darurat penggunaan vaksin Moderna, efikasi 94,1%


Jumat, 02 Juli 2021 / 11:10 WIB
BPOM berikan izin darurat penggunaan vaksin Moderna, efikasi 94,1%
ILUSTRASI. Vaksin Moderna. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo


Sumber: Kompas.com | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Lukito mengumumkan penerbitan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) untuk vaksin Covid-19 Moderna, Jumat (2/7/). 

Penerbitan EUA ini berdasarkan hasil uji klinis fase ketiga dan pengkajian Komite Nasional Penilai Vaksin Covid-19, ITAGI, dan BPOM. 

Penny mengungkapkan, berdasarkan data hasil uji klinis fase ketiga menunjukkan efikasi vaksin Moderna mencapai 94,1% pada kelompok usia 18 tahun-65 tahun. 

"Untuk data efikasi berdasarkan data uji klinis fase ketiga menunjukkan adanya 94,1% pada kelompok usia 18-65 tahun dan 86,4% untuk usia di atas 65 tahun," ujar Penny dalam konferensi pers virtual pada Jumat. 

Selain itu, hasil uji klinis fase ketiga juga menyatakan vaksin Moderna aman untuk kelompok populasi masyarakat dengan komorbid atau penyakit penyerta. 
Adapun komorbid yang dimaksud yakni penyakit paru kronis, jantung, obesitas berat, diabetes, penyakit lever hati, dan HIV. 

Baca Juga: Mulai 1 Juli, begini teknis pelaksanaan vaksinasi anak usia 12-17 tahun

"Penerbitan EUA ini untuk merespos kebutuhan vaksin yang sangat tinggi dan upaya pemerintah dalam memperluas cakupan akses vaksin dengan intensitas program vaksinasi nasional," tambah Penny. 

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sebelumnya juga mengatakan, pemerintah akan menerima sebanyak 4 juta dosis vaksin Moderna dalam bentuk hibah dari Amerika Serikat. 

"Kita juga akan dapat (vaksin dalam bentuk hibah) dari Amerika Serikat dengan bantuan pak Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, 4 juta Moderna yang juga akan kita dapat dalam waktu singkat," kata Budi melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (1/7). 

Budi mengatakan, pemerintah juga akan menerima 2,1 juta dosis vaksin AstraZeneca dalam bentuk hibah dari Pemerintah Jepang. 

Saat ini, sebanyak 998.400 dosis vaksin AstraZeneca dari Pemerintah Jepang telah didatangkan ke Tanah Air. 

"Dan ini bukan yang terakhir, jadi mungkin ada yang satu lagi lainnya," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul: "BPOM Terbitkan Izin Darurat untuk Vaksin Moderna, Efikasi 94,1 Persen"

Penulis : Dian Erika Nugraheny
Editor : Diamanty Meiliana

Selanjutnya: Kemenkes masih merancang teknis pelaksanaan vaksin Covid-19 untuk anak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×