kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.975.000   59.000   3,08%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

BPK akan audit raksasa tambang Indonesia


Senin, 25 Juni 2012 / 17:44 WIB
BPK akan audit raksasa tambang Indonesia
ILUSTRASI. Asuransi syariah.


Reporter: Petrus Dabu | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Tahun ini, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) akan mengaudit pengelolaan lingkungan perusahaan-perusahaan tambang yang ada di Indonesia. Audit dimulai dari PT Freeport Indonesia, PT Newmont Nusa Tenggara, dan PT Aneka Tambang, Tbk.

Ali Masykur Musa, anggota BPK menyatakan, audit atas pengelolaan lingkungan perusahaan-perusahaan tambang itu dilakukan untuk menjalankan peran BPK sebagai ketua Audit pengelolaan lingkungan.

Selain itu, BPK Indonesia juga telah dinobatkan lembaga-lembaga auditor di seluruh dunia sebagai lembaga auditor pengelolaan lingkungan. Gelar ini dinobatkan saat dilakukan pertemuan lembaga auditor dunia di Argentina tahun 2011 silam.

"Setiap tahun kami memulai melakukan pemeriksaan khususnya di bidang tambang, apakah itu menyangkut pengelolaan lingkungannya maupun pasca tambangnya," ujar Ali di Jakarta, Senin (25/6).

Menurut Ali, saat ini BPK sedang melakukan pemeriksaan terhadap pengelolaan lingkungan yang dilakukan tiga perusahaan tambang terbesar di Indonesia tersebut. Ia berharap, hasil audit pengelolaan lingkungan itu sudah bsia keluar dalam waktu dua bulan lagi.

Ali menyatakan, audit pengelolaan lingkungan masuk ke dalam koridor tugas BPK sebagai auditor yang berwenang memeriksa kinerja dan pemeriksaan dengan tujuan tertentu.

"BPK akan selalu hadir ketika pengelolaan sumber daya alam tidak friendly terhadap lingkungan, maka BPK tidak segan-segan melakukan pemeriksaan," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×