CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.952   -55,00   -0,35%
  • IDX 7.219   4,46   0,06%
  • KOMPAS100 1.104   1,73   0,16%
  • LQ45 878   2,09   0,24%
  • ISSI 218   0,18   0,08%
  • IDX30 449   1,01   0,23%
  • IDXHIDIV20 542   2,07   0,38%
  • IDX80 127   0,23   0,18%
  • IDXV30 136   0,49   0,36%
  • IDXQ30 150   0,41   0,28%

BPJS Ketenagakerjaan Catat Tren Kepesertaan PMI Tumbuh 151,38%


Jumat, 05 Juli 2024 / 11:48 WIB
BPJS Ketenagakerjaan Catat Tren Kepesertaan PMI Tumbuh 151,38%
ILUSTRASI. Ilustrasi. BPJS Ketenagakerjaan mencatat tren pertumbuhan positif terkait kepesertaan Pekerja Imigran Indonesia.


Reporter: Nova Betriani Sinambela | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS Ketenagakerjaan mencatat tren pertumbuhan positif terkait kepesertaan Pekerja Imigran Indonesia (PMI). 

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo menjelaskan sejak tahun 2021 hingga Juni 2024 terjadi peningkatan hingga 151,38%.

"Jadi dari 2021 sekitar 235 ribu, hari ini 592 ribu. Naik hampir dua setengah kali lipat," kata Anggoro dalam Rapat Dengar Pendapat (RPD) dengan DPR RI Komisi IX, Selasa (2/7).

Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan Bayarkan Manfaat Rp55,10 Miliar Untuk 2.368 Kasus PMI

Adapun kepesertaan PMI pada 2021 sejumlah 235.657 peserta, kemudian terjadi peningkatan 42,38% pada tahun 2022 menjadi 333.163 peserta.

Puncak tertinggi pertumbuhan kepesertaan PMI terjadi pada 2023 dengan persentase kenaikan sebesar 41,95% menjadi 472.934 peserta. Sementara sampai dengan Mei 2024 ini, jumlah kepesertaan PMI meningkat 25,26% yaitu menjadi 592.392 peserta. 

Untuk sebaran negara peserta PMI, BPJS Ketenagakerjaan mencatat negara dengan jumlah PMI terbanyak ada di Taiwan dengan porsi 36,55% yaitu sejumlah 216.738 peserta. Kemudian diikuti Malaysia mencapai 176.278 peserta atau mengambil porsi sebanyak 28.73%. Adapun sisanya tersebar di Hongkong, Korea Selatan, Jepang, Singapura, Arab Saudi, dan negara Asia lainnya 

Di sisi lain terkait kalim untuk PMI, badan ini mencatat klaim yang sudah disalurkan mencapai Rp55,10 miliar untuk 2.368 kasus dari program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM). Adapun angka tersebut merupakan akumulasi sejak 2017 hingga Mei 2024. 

Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan Bayarkan Klaim JKP Rp 182,13 Miliar hingga Mei 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×