kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.235.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.580   -32,00   -0,19%
  • IDX 8.118   47,22   0,59%
  • KOMPAS100 1.119   4,03   0,36%
  • LQ45 785   1,90   0,24%
  • ISSI 286   2,08   0,73%
  • IDX30 412   0,93   0,23%
  • IDXHIDIV20 467   0,39   0,08%
  • IDX80 123   0,45   0,36%
  • IDXV30 133   0,76   0,57%
  • IDXQ30 130   0,07   0,05%

BPJPH Targetkan Semua Produk Wajib Kantongi Sertifikat Halal Mulai Oktober 2026


Jumat, 03 Oktober 2025 / 19:34 WIB
BPJPH Targetkan Semua Produk Wajib Kantongi Sertifikat Halal Mulai Oktober 2026
ILUSTRASI. Pelayanan sertifikasi halal di kantor Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Jakarta, Kamis (24/10/2024). Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menegaskan bahwa Indonesia akan memasuki era kewajiban halal yang lebih luas pada 2026.


Reporter: Shintia Rahma Islamiati | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Ahmad Haikal Hasan, menegaskan bahwa Indonesia akan memasuki era kewajiban halal yang lebih luas pada 2026. 

Tidak hanya produk makanan dan minuman, tetapi juga kosmetik, obat-obatan, tekstil, produk gunaan lain, hingga barang impor akan diwajibkan memiliki sertifikat halal.

“Mulai Oktober 2026, semua produk wajib halal, bukan hanya makanan dan minuman. Kosmetik, obat-obatan, tekstil, hingga produk impor pun harus sudah tersertifikasi,” ujar Haikal saat ditemui di Jakarta, Jumat (3/10/2025).

Baca Juga: BCA Hadirkan Workshop Sertifikasi Halal2025,Sukses Fasilitasi 3.000 Sertifikat Halal

Hingga saat ini, BPJPH mencatat sudah ada lebih dari 9,6 juta produk tersertifikasi halal di Indonesia, dengan pertambahan sekitar 5.000–6.000 produk setiap hari. Angka tersebut bahkan telah melampaui target tahun ini yang dipatok 7 juta produk.

Haikal menepis anggapan bahwa industri halal Indonesia tertinggal dari Malaysia. Menurutnya, Malaysia lebih unggul dalam hal pemasaran, sementara sistem jaminan produk halal Indonesia justru menjadi rujukan dunia. 

“Halal Indonesia diterima di semua negara. Bahkan Singapura belajar dari sistem kita. Indonesia adalah role model halal dunia,” tegasnya.

Baca Juga: BPJPH Musnahkan Produk Mengandung Unsur Babi

Lebih lanjut, Haikal menyampaikan BPJPH akan memprioritaskan sertifikasi halal bagi pelaku usaha kecil, termasuk warteg dan warung makan tradisional. Tujuannya agar UMKM tidak kalah bersaing dengan jaringan franchise besar yang lebih dulu tersertifikasi halal. 

Selanjutnya: Siapa Saja Negara Eropa yang Masih Membeli Minyak dan Gas dari Rusia? Ini Daftarnya

Menarik Dibaca: Peluang Sukses Besar! Ini Ramalan Zodiak Karier & Keuangan Besok 4 Oktober 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×