kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BPH Migas: Kenaikan Harga BBM Sudah Pertimbangan Berbagai Faktor


Minggu, 04 September 2022 / 22:46 WIB
BPH Migas: Kenaikan Harga BBM Sudah Pertimbangan Berbagai Faktor
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo mengumumkan harga bahan bakar minyak (BBM) terbaru di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (3/9/2022).


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menilai bahwa kenaikan harga BBM Subsidi oleh pemerintah telah mempertimbangkan berbagai faktor.

Sebagai informasi,  pemerintah resmi menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada 3 September 2022. Kenaikan harga BBM subsidi Pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter.

Kemudian harga Solar subsidi naik dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter. Sedangkan harga Pertamax nonsubsidi naik dari Rp 12.500 per liter menjadi Rp 14.500 per liter.

Baca Juga: Kadin: Semua Sektor dan Lini Usaha Akan Terdampak Kenaikan Harga BBM

Anggota Komite BPH Migas Saleh Abdurrahman mengatakan, keputusan ini sudah mempertimbangkan berbagai faktor dan pemerintah juga sudah menyiapkan program untuk membantu masyarakat yang terkena dampaknya.

Perihal peraturan pembatasan pembeli BBM Subsidi khususnya Pertalite, Saleh mengatakan pihaknya belum tahu sudah sampai masa proses revisi Perpres 191 Tahun 2014.

“Mengenai kriteria pembeli lebih baik kita tunggu saja Perpresnya,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Minggu (4/9).

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menegaskan, mengenai ketepatan alokasi subsidi ini, banyak dari masyarakat yang masih menggunakan BBM subsidi meskipun tergolong mampu.

“Ini tentu saja di lapangan di lakukan pengawasan. Pertamina sedang menyiapkan sistem pengawasan pengaturan dengan digitalisasi,” jelasnya dalam konferensi pers yang disaksikan secara virtual, Sabtu (3/9).

Baca Juga: BBM Naik, BI Bisa Makin Agresif Mengerek Suku Bunga Acuan

Dia mengharapkan, dengan metode digitalisasi tersebut, bisa lebih mempertaham ketepatan pemanfaatan BBM subsidi untuk yang membutuhkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×