Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) mendorong pengumpulan nomor rekening untuk penerima bantuan upah dari pemerintah.
BP Jamsostek meningkatkan kerja sama dengan perusahaan sebagai pemberi kerja untuk memberikan rekening karyawannya kepada BP Jamsostek. Informasi telah disampaikan kepada perusahaan sejak Sabtu (8/8) lalu.
Baca Juga: Menaker berharap bantuan upah Rp 600.000 digunakan belanja produk dalam negeri
"Sudah terkumpul 700.000 rekening yang sudah masuk. Mungkin per hari ini mendekati angka 1 juta rekening," ujar Direktur Utama BPJamsostek Agus Susanto dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Senin (10/8).
Dalam penyaluran bantuan upah tersebut memang dilakukan langsung ke rekening penerima. Total terdapat 15,72 juta penerima bantuan upah berdasarkan data BP Jamsostek hingga 30 Juni 2020.
Penerima bantuan upah memang merupakan peserta aktif BP Jamsostek yang berpenghasilan di bawah Rp 5 juta. Agus menambahkan dalam pengumpulan nomor rekening, BP Jamsostek akan menggunakan sistem yang telah ada. "Kami ada sistem realtime dari BP Jamsostek yang terhubung dengan seluruh perusahaan," terang Agus.
Pemerintah akan segera memberikan bantuan upah kepada pekerja dengan penghasilan di bawah Rp 5 juta. Bantuan yang diberikan sebesar Rp 600.000 per bulan selama 4 bulan.
Baca Juga: Sri Mulyani gelontorkan 4 bansos baru dan gaji ke-13 bagi PNS untuk kerek ekonomi
Bantuan tersebut aman menjadi tambahan instrumen jaring pengaman sosial akibat pandemi virus corona (Covid-19). Diharapkan adanya tambahan upah tersebut akan mengerek konsumsi yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News