kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Boediono: Saya punya ikatan emosional dengan PNPM


Kamis, 05 Juni 2014 / 17:37 WIB
Boediono: Saya punya ikatan emosional dengan PNPM
ILUSTRASI. Dakota Johnson dalam film Fifty Shades of Grey, film romantis dewasa yang memiliki setting cinta bersemi di kantor.


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Wakil presiden Boediono hari ini membuka acara rapat kerja nasional program nasional pemberdayaan masyarakat (PNPM) mandiri pedesaan 2014. Boediono mengaku memiliki ikatan emosional dengan program PNPM ini karena menjadi salah satu penggagasnya saat menjabat kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

Dalam sambutannya, Boediono bilang, PNPM mandiri merupakan sebuah program yang cukup berhasil mengatasi kemiskinan. Bahkan keberadaannya telah diapresiasi oleh berbagai negara. Oleh karena itu keberadaan program PNPM mandiri harus dipertahankan oleh pemerintahan berikutnya.

Apalagi dengan disahkannya Undang-undang nomor 6 tahun 2014 tentang Desa. "Semangat yang ada dalam UU Desa, telah dimiliki dalam program PNPM ini," kata Boediono. Dengan PNPM maka akan ada ruang bagi masyarakat desa untuk mengakses anggaran secara langsung. Selain itu melalui program PNPM terjadi sistem check and balance antara perencanaan dan pelaksanaan yang dapat direspon langsung pemerintah.

Oleh karenanya, Boediono berharap UU Desa semakin memperkuat keberadaan PNPM. Namun demikian, ia menyerahkan sepenuhnya pelaksanaan program PNPM Mandiri kepada pemerintahan yang akan terpilih. Dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2015, pemerintah memasukkan program PNPM mandiri dalam perencanaannya. Bahkan program tersebut menjadi salah satu prioritas mengatasi  kemiskinan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×