Reporter: Yudho Winarto | Editor: Dupla Kartini
MEDAN. Wakil Presiden Boediono terbang ke kota Banda Aceh, untuk mengecek langsung sistem penanggulangan bencana. Pengecekan dilakukan menyusul gempa 8,5 SR yang menggoyang Aceh dan sekitarnya pada Rabu (11/4) lalu.
"Bapak Wakil Presiden baru saja mendarat di Banda Aceh. Agenda hanya satu, Pak Wapres akan bertemu dengan Gubernur, serta seluruh pejabat yang bertanggung jawab menangani penanggulangan bencana," kata Juru Bicara Wapres Yopie Hidayat, Jumat (13/4).
Menurutnya, meski gempa kali ini tidak berdampak besar seperti tahun 2004 silam. Langkah antisipasi penanganan tetap harus siap. "Kita bersyukur gempa kemarin tidak menimbulkan banyak korban serta kerusakan. Namun kita tak boleh terlena," imbuh Yopie.
Oleh sebab itu, saat di kota Banda Aceh, Bediono bakal kembali mengkoordinasikan dan mengecek kembali berbagai sistem penanggulangan bencana, termasuk sistem peringatan dini, prosedur evakuasi, dan persiapan-persiapan sehingga seluruh sistem dan aparat lebih siap. "Pertemuan berlangsung di Kantor Gubernur," jelasnya
Seusai melakukan pengecekan di Aceh, Boediono langsung terbang ke Medan. Melakukan peninjauan pembangunan bandara Internasional Kuala Namu.
Sebagai informasi pembangunan Bandara Internasional Kuala Namu di Sumatera Utara diyakini rampung pada akhir 2012. Namun, bandara yang disebut-sebut tercanggih di Indonesia itu terancam tidak bisa dioperasikan. Pasalnya, akses jalan menuju bandara masih terkendala pembebasan lahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News