kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BNPB: Sektor pariwisata harus memahami penanggulangan bencana


Senin, 06 Mei 2019 / 13:41 WIB
BNPB: Sektor pariwisata harus memahami penanggulangan bencana


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri pariwisata diakui memberikan total nilai devisa nasional hingga Rp 190 triliun pada tahun lalu. Jumlah ini menempatkan pariwisata pada posisi kedua setelah penerimaan devisa hasil ekspor kelapa sawit, yang mencapai Rp 239 triliun.

Namun demikian, industri yang mungkin terimbas peristiwa alam itu masih dapat terus dikembangkan mengingat keindahan wilayah nusantara yang luar biasa.

Melihat penerimaan devisa, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengatakan bahwa pariwisata ini merupakan lokomotif pertumbuhan ekonomi nasional. 

Namun demikian, Doni menyampaikan bahwa Indonesia juga kawasan rawan terhadap potensi bahaya. Indonesia memiliki 500 gunung api, dengan 127 di antaranya merupakan gunung api aktif.

Belum lagi, Doni mengingatkan siklus gempa yang memiliki periode berbeda tetapi tidak dapat diprediksi secara tepat waktu kejadiannya, seperti yang pernah terjadi di Aceh, Jakarta, serta Palu. “Yang ada patahan ini daerah-daerah yang indah. Suka tidak suka, senang tidak senang, ini wajah wilayah kita,” katanya dalam siaran pers, Senin (6/5).

“Dunia pariwisata harus memahami penanggulangan bencana seperti tren bencana yang meningkat. Ini bisa dijadikan refleksi untuk pengelolaan pariwisata untuk beradaptasi dengan perubahan ini,” ujar Doni.

Menyinggung potensi ancaman bahaya di wilayah nusantara, Doni mengatakan bahwa peristiwa alam diharapkan tidak mengganggu sektor pariwisata. Dengan kondisi tersebut, BNPB mengharapkan para pelaku industri pariwisata untuk menekankan perlunya upaya-upaya seperti pencegahan dan mitigasi. 

Data BNPB pada Januari hingga April 2019 mencata bahwa 1.586 bencana terjadi dengan menelan korban jiwa dan hilang mencapai 438 orang. Sejumlah kejadian tersebut, 98% merupakan bencana hidro-meteorologi seperti banjir, longsor, dan puting beliung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×