kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.462.000   9.000   0,37%
  • USD/IDR 16.663   -15,00   -0,09%
  • IDX 8.660   40,02   0,46%
  • KOMPAS100 1.192   10,20   0,86%
  • LQ45 848   1,27   0,15%
  • ISSI 313   2,80   0,90%
  • IDX30 434   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 501   -0,35   -0,07%
  • IDX80 134   1,11   0,84%
  • IDXV30 138   1,59   1,16%
  • IDXQ30 138   -0,09   -0,07%

BNPB: 1.003 Warga Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sumatra


Sabtu, 13 Desember 2025 / 16:21 WIB
BNPB: 1.003 Warga Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sumatra
ILUSTRASI. Korban tewas akibat banjir bandang dan tanah longsor di tiga provinsi, Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Selatan, sudah tembus lebih dari 1.000 jiwa. (ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso)


Sumber: Kompas.com | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan bahwa korban tewas akibat banjir bandang dan tanah longsor di tiga provinsi, Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Selatan, sudah tembus lebih dari 1.000 jiwa.

Data Dashboard Penanganan Darurat Banjir dan Longsor Sumatera Tahun 2025 yang tertulis di situs Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Bencana (Pusdatin BNPB) mencatat 1.003 warga meninggal dunia.

"Rekapitulasi terdampak bencana, meninggal dunia 1.003 jiwa, terakhir diperbarui pada 14 Desember 2025," tulis data Pusdatin BNPB, dilihat Kompas.com, Sabtu (13/12/2025) pukul 15.00 WIB.

Baca Juga: Bantuan Kemanusiaan Terus Mengalir ke Wilayah Sumatra Terdampak Banjir dan Longsor

Dari jumlah korban meninggal dunia berdasarkan kabupaten/kota paling banyak tercatat di Kabupaten Agam, Provinsi Aceh, mencapai 184 jiwa.

"Korban hilang masih mencapai 218 jiwa, dan korban yang luka-luka mencapai 5.400 jiwa," tulis data Pusdatin BNPB.

Jateng Kirim Bantuan Ke Sumatera lewat Jalur Darat

Data bencana juga menunjukkan bahwa bencana ini juga mengakibatkan fasilitas umum rusak parah.

"Fasilitas umum ada 1.200 yang rusak, 581 fasilitas pendidikan rusak, rumah ibadah 434 unit, fasilitas kesehatan 219 unit, 290 kantor rusak, dan kerusakan 145 jembatan," tulis data Pusdatin BNPB.

Baca Juga: Korban Meninggal Akibat Banjir Bandang di Aceh, Sumut, dan Sumbar Menjadi 995 Orang

Presiden Prabowo Subianto saat mengunjungi para pengungsi di Desa Sukajadi, Karang Baru, Aceh Tamiang, Jumat (12/12/2025).

Prabowo Minta Maaf

Pada Jumat (12/12/2025) kemarin, Presiden Prabowo Subianto juga sudah berkunjung ke Aceh Tamiang, Takengon, dan Bener Meriah di Aceh yang turut dilanda bencana.

Dalam kunjungannya itu, Prabowo menegaskan bahwa pemerintah bekerja keras menangani bencana di Sumatera serta mengawal pemulihan pascabencana.

Ia pun meminta maaf jika ada berbagai hal yang belum tertangani secara sempurna.

Baca Juga: Mentan Amran Janji Siap Cetak Ulang 11.000 Ha Sawah Rusak Banjir Akibat di Sumatera

"Saya minta maaf kalau masih ada yang belum (tertangani). Kita sedang bekerja keras. Kita tahu kondisi di lapangan sangat sulit, jadi kita atasi bersama-sama. Mudah-mudahan kalian cepat pulih dan cepat kembali normal," kata Prabowo.

Kepala Negara juga berjanji mengawal proses pemulihan pascabencana agar anak-anak dapat segera kembali bersekolah.

"Pesan saya, anak-anak harus tabah dan tetap semangat. Kita akan bergerak cepat supaya anak-anak bisa cepat kembali sekolah," kata Prabowo.

Selanjutnya: OJK: 77,8% Perusahaan Asuransi Sudah Penuhi Ekuitas Minimum 2026

Menarik Dibaca: 5 Drakor Bromance Legendaris Kisahkan Persahabatan Para Pria

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×