kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.931   -56,00   -0,35%
  • IDX 7.291   -23,37   -0,32%
  • KOMPAS100 1.117   -4,54   -0,41%
  • LQ45 885   -6,84   -0,77%
  • ISSI 224   0,62   0,28%
  • IDX30 454   -4,21   -0,92%
  • IDXHIDIV20 548   -5,48   -0,99%
  • IDX80 128   -0,56   -0,44%
  • IDXV30 137   -0,32   -0,23%
  • IDXQ30 151   -1,66   -1,09%

BMKG: Waspada cuaca ekstrem dan dampaknya sepekan ke depan


Selasa, 22 September 2020 / 11:19 WIB
BMKG: Waspada cuaca ekstrem dan dampaknya sepekan ke depan
ILUSTRASI. Warga menggunakan payung saat hujan mengguyur Stasiun MRT Dukuh Atas BNI, Jakarta, Kamis (13/8/2020). BMKG: Waspada cuaca ekstrem dan dampaknya sepekan ke depan. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.


Penulis: Virdita Ratriani

KONTAN.CO.ID - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan selama bulan September-Oktober ini beberapa wilayah di Indonesia memasuki musim pancaroba (peralihan musim). 

Kondisi ini membuat hujan tidak merata dapat terjadi dengan intensitas sedang hingga lebat dalam durasi singkat. 

Pada masa peralihan musim ini, perlu diwaspadai potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat dalam durasi singkat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, angin puting beliung, bahkan fenomena hujan es.

Dikutip dari akun twitter resmi BMKG, berdasarkan informasi prakiraan awal musim hujan tahun 2020, di mana diprediksikan bahwa sebagian besar wilayah Indonesia akan memasuki periode awal musim hujan mulai akhir bulan Oktober-Nopember 2020.

Baca Juga: BMKG beberkan soal penyebab banjir bandang Sukabumi

Wilayah yang terkena hujan dengan intensitas lebat

AWAN HITAM. BMKG: Waspada cuaca ekstrem dan dampaknya sepekan ke depan

BMKG memprediksikan dalam periode sepekan ke depan, hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat/petir berpotensi terjadi di beberapa wilayah.

Berikut rinciannya berdasarkan waktunya:

1. Periode 22-24 September 2020:

Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Jabar, Jateng, Jatim, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara,Gorontalo, Sulteng ,Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua.

2. Periode 25-28 September 2020:

Aceh, Sumut,Sumbar, Riau, Jambi,  Sumsel, Bengkulu, Kep. Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jabar, Jateng, Kalbar, Kalteng, Kaltim, Kaltara, Sulut, Gorontalo,  Sulteng, Sulbar, Sulsel, Sultra, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua.

Baca Juga: Cuaca besok di Jawa dan Bali: Serang, Bandung, dan Denpasar hujan ringan

Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem seperti puting beliung, hujan lebat disertai kilat/petir, hujan es, dll. 

Selain itu juga harus waspada terhadap dampak yang dapat ditimbulkannya seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin.

Baca Juga: Bogor dan Sukabumi banjir, BMKG: Ada 3 faktor pemicu

Banjir bandang di Kabupaten Bogor dan Sukabumi

Awan Tebal. BMKG: Waspada cuaca ekstrem dan dampaknya sepekan ke depan

Sementara itu, pada tanggal 21 September 2020 telah terjadi banjir bandang di wilayah Kabupaten Bogor dan Sukabumi yang diakibatkan oleh kejadian hujan lebat.  Curah hujan intensitas tinggi hingga 110 mm dalam periode 4 jam yakni pukul 15.00-19.00 WIB teramati di Citeko.

Hujan lebat ini dipicu oleh kondisi atmosfer yang labil dan diperkuat dengan adanya fenomena gelombang Rossby Ekuatorial serta adanya daerah pertemuan angin  (konvergensi). Kombinasi dari ketiga fenomena atmosfer ini meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar Jawa Barat.

Terkait kejadian tersebut, BMKG telah mengeluarkan informasi peringatan dini cuaca ekstrem skala waktu 3 jam-an untuk wilayah Jawa Barat  sebelum terjadinya banjir bandang pada tanggal 21 September 2020 sebanyak 5 kali mulai dari jam 13.45 WIB hingga 22.50 WIB.

Potensi hujan lebat yang terjadi pada siang/sore di wilayah Bogor tersebut secara tidak langsung dapat meningkatkan potensi luapan air di sekitar daerah aliran sungai Ciliwung, sehingga masyarakat dihimbau untuk mewaspadai potensi genangan.

Selanjutnya: Jakarta diguyur hujan 3 jam, sejumlah ruas jalan Ibu Kota tergenang air

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×