kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BKPM tegaskan investasi masih lancar, tak terganggu virus corona


Kamis, 05 Maret 2020 / 23:36 WIB
BKPM tegaskan investasi masih lancar, tak terganggu virus corona
ILUSTRASI. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)?Bahlil Lahadalia


Reporter: Bidara Pink | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski terjadi wabah virus Corona, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menegaskan bahwa investasi tetap lancar datang ke Indonesia. Hal ini terbukti dari BKPM yang menerima delegasi dan misi investasi perusahaan besar asal Korea Selatan pada Kamis (5/3).

Menurut Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, perwakilan dari negeri gingseng tersebut menyatakan minatnya untuk berinvestasi di bidang cold storage dan industri aspal di Indonesia Timur.

"Rencana investasi ini menunjukkan sinyal positif bahwa Indonesia masih dilirik oleh investor dan memberikan optimisme akan tercapainya realisasi investasi di tahun ini meski wabah virus Covid-19 telah melanda Indonesia," jelas Direktur Promosi Sektoral BKPM Imam Soejodi, yang ikut mendampingi Bahlil dalam pertemuan tersebut, dalam keterangan resminya.

Baca Juga: Dorong reinvestasi, BKPM lakukan revitalisasi terhadap investor lama

Bila ini terealisasikan, rencana investasi cold storage ini tentu akan berdampak pada industri makanan dan minuman serta industri perikanan di Indonesia Timur. Tak hanya itu, ini juga memberi manfaat bagi para nelayan dan petani.

Fasilitas cold storage ini direncanakan akan dibangun dengan menggunakan teknologi pendinginan paling mutakhir dengan suhu mencapai -150 derajat celsius sehingga membantu produk yang disimpan menjadi lebih awet.

"Tetapi jangan khawatir karena teknologi ini tetap ramah lingkungan sehingga tidak merusak wilayah sekitar," kata Imam.

Sementara itu, untuk investasi aspal di kawasan Timur didampuk mampu memperbaiki neraca perdagangan Indonesia sebab ini bisa menjadi substitusi impor. Pasalnya, sebagian besar produk aspal nasional masih diimpor.

Baca Juga: Starbucks bakal ekspansi buka dua gerai di Papua

Tak hanya memperbaiki neraca dagang, investasi ini juga disebut bisa membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar.

Lebih lanjut, investasi ini juga disebut bisa memberdayakan ekonomi lokal, oleh karenanya BKPM akan meminta kepada perusahaan untuk bermitra dengan para pengusaha daerah sehingga nantinya daerah tersebut bisa menjadi bagian dari rantai pasoknya.

Imam juga menambahkan bahwa BKPM akan terus mengawal rencana investasi ini hingga nantinya terealisasikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×