kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

BKPM pede target investasi Rp 524 T bisa tercapai


Selasa, 09 Desember 2014 / 22:10 WIB
BKPM pede target investasi Rp 524 T bisa tercapai
ILUSTRASI. Cara Cek Tagihan Listrik Token dan Pascabayar, Bisa Intip 12 Bulan Terakhir. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/YU


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) masih optimistis target investasi Rp 524 triliun bisa tercapai pada tahun depan meskipun Bank Dunia meramalkan tren investasi ke Indonesia menurun.

Kepala BKPM Franky Sibarani menyampaikan, pihaknya tengah melakukan perbaikan sehingga hasil riset World Bank tersebut bisa terkoreksi secara positif. "Jadi artinya yang dilakukan oleh BKPM sekarang, kita sedang menata perizinan itu merupakan satu langkah yang tepat. Tentunya dari perbaikan-perbaikan ini apa yang dihasilkan riset bank dunia bisa terkoreksi secara positif," kata Franky di Kantor Wakil Presiden, Selasa (9/12).

Untuk itu, BKPM akan melakukan kajian atas hasil riset Bank Dunia tersebut. Ia memperkirakan ada dua poin yang menjadi permasalahan investasi di Indonesia, yakni terkait isu tanah dan birokrasi perizinan.

Terkait perizinan, Franky menjanjikan sistem pelayanan izin investasi satu pintu bisa dijalankan pada akhir Januari mendatang. Menurut dia, pelayanan izin investasi akan disatukan dalam Badan Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu. 

Saat ini, pelayanan izin investasi terbagi dua yakni Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah di bawah BPKM, dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). Mengenai kesiapan infrastruktur teknologi informasi, Franky menyatakan bahwa segala infrastruktur sudah tersedia. "Tinggal kita koneksikan saja," sambung dia.

Diberitakan sebelumnya, Bank Dunia memprediksi perekonomian Indonesia tahun 2015 mencapai hanya di level 5,2%, yang mengindikasikan bahwa pertumbuhan investasi yang menurun. (Icha Rastika)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×