kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

BKPM mengaku tak sanggup selesaikan investasi mangkrak sesuai target Jokowi


Jumat, 12 Juni 2020 / 17:31 WIB
BKPM mengaku tak sanggup selesaikan investasi mangkrak sesuai target Jokowi
ILUSTRASI. BKPM operasikan Pusat Komando Operasi dan Pengawalan Investasi


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyampaikan pihaknya tidak sanggup menyelesaikan investasi yang mangkrak.

“Jujur saja karena keterbatasan saat ini di tengah Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) kami tidak sanggup menyelesaikan sesuai dengan yang ditargetkan Presiden RI Joko Widodo pada Agustus nanti,” kata Bahlil dalam Konferensi Pers via daring, Jumat (12/6).

Baca Juga: Ini alasan kenapa investor asing ragu menanamkan modal di Indonesia

Catatan BKPM dari total investasi mangkrak sebesar Rp 708 triliun, 42% di antaranya atau setara Rp 299 Triliun belum sebesai, sementara Rp 409 triliun sudah difasilitasi BKPM. Sayangnya Bahlil tidak bisa menyampaikan investor dari sisa investasi mangkrak.

Yang jelas, 12 investasi mangkrak sudah diselesaikan BKPM antara lain berasal dari Rosneft Ltd. sebesar Rp 211,9 triliun, Lotte Chemical Ltd. sebesar Rp 61,2 triliun, PT Vale Indonesia Tbk senilai Rp 23,2 triliun, PT YTL Jawa Timur atau YTLT Group sebesar Rp 38 triliun.

Baca Juga: Realisasi Investasi 2020 Kurang dari Rp 850 Triliun

Lalu, PT Kobexindo sebesar Rp 14 triliun, Hyundai Co. Ltd. senilai Rp 21,7 triliun, PT Nindya Karya (Persero) sebesar Rp 9,5 triliun, PT Tenaga Listrik Bengkulu senilai Rp 5,2 triliun, PT Gelampa Sejahtera Bersama Rp 2 triliun,  Masdar senilai Rp 1,8 triliun, PT Minahasa Cahaya Lestari senilai Rp 1,8 triliun, PT Sumber Mutiara Indah Perdana yakni Rp 1,8 triliun, dan investasi lainnya Rp 1,4 triliun.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×