kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BKPM dan POLRI jamin keamanan berinvestasi di RI


Kamis, 14 September 2017 / 20:09 WIB
BKPM dan POLRI jamin keamanan berinvestasi di RI


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bekerjasama dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia, Pemerintah Provinsi Lampung, dan Kepolisian Daerah Lampung menyelenggarakan acara investor forum dalam rangka "Sosialisasi Pedoman Kerja BKPM-POLRI tentang Jaminan Keamanan Berinvestasi di Indonesia".

Acara tersebut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Sutono, Kapolda Lampung Suroso Hadi Siswoyo, Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal, BKPM Azhar Lubis, dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayan Terpadu Satu Pintu Kabupaten atau Kota se-Provinsi Lampung, serta perwakilan dari perusahaan PMA dan PMDN yang lokasi proyeknya di Provinsi Lampung.

Dalam acara tersebut para stakeholder menyebarluaskan informasi terkait dengan jaminan keamanan kegiatan investasi sesuai pedoman kerja antara Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dengan Kepolisian Republik Indonesia (Polri), yang ditandatangani tanggal 19 September 2016 di Jakarta.

Pedoman kerja ini berisi tentang Koordinasi Perlindungan dan Keamanan Bagi Dunia Usaha Untuk Mendukung Kegiatan Investasi di Indonesia.

Deputi Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM Azhar Lubis menyampaikan bahwa pedoman kerja ini merupakan guidelines bagi kedua instansi untuk dapat saling membantu guna menciptakan iklim investasi yang kondusif di Indonesia.

Pedoman kerja itu merupakan tindak lanjut atas penandatanganan Nota Kesepahaman antara BKPM dengan Polri pada tanggal 22 Februari 2016 di Istana Negara.

"Melalui kerja sama ini, BKPM, Polri, Pemprov Lampung dan Polda Lampung dapat mengidentifikasi permasalahan dan kendala gangguan keamanan yang dihadapi investor serta saling bekerjasama dalam menyelesaikan permasalahan tersebut," kata Azhar Lubis dalam keterangan resmi yang dirilis BKPM, Kamis (14/9).

Dari target realisasi investasi Provinsi Lampung tahun 2017 sebesar Rp 5,3 triliun, Provinsi Lampung telah mencapai Rp 4 triliun atau 75,47% dari target. Realisasi itu menempati posisi ketujuh untuk realisasi PMDN dan posisi ke-28 untuk realisasi PMA dari seluruh provinsi di Indonesia.

Lebih lanjut Azhar mengatakan dengan di implementasikannya kerja sama BKPM-Polri tersebut diharapkan para investor lebih yakin akan jaminan keamanan investasi dan lebih mantap lagi merealisasikan rencana investasinya yang telah disetujui pemerintah sehingga target realisasi investasi PMDN dan PMA Tahun 2017 sebesar Rp 678,8 triliun dan tahun 2018 sebesar Rp 765 triliun dapat tercapai.

Dengan sosialisasi ini diharapkan Kepala Dinas Penanaman Modal Daerah dan PTSP Provinsi Lampung, para Kapolres dan Kapolresta se-Provinsi Lampung, para Kepala DPM-PTSP Kabupaten atau Kota se-Provinsi Lampung, dapat melakukan pertemuan berkala dan koordinasi yang lebih baik untuk dapat meningkatkan rasa aman berinvestasi dalam upaya penciptaan iklim investasi yang kondusif.

Selain itu perusahaan-perusahaan penanam modal yang berinvestasi di Lampung dapat melakukan komunikasi dan membahas berbagai permasalahan yang mereka hadapi pada waktu merealisasikan investasinya, sehingga perusahaan merasa nyaman dalam berinvestasi di Provinsi Lampung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×