kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45909,31   7,91   0.88%
  • EMAS1.354.000 1,65%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BKPM: Ada 59 calon investor dari China tertarik merelokasi usahanya ke Jawa Tengah


Senin, 18 November 2019 / 17:05 WIB
BKPM: Ada 59 calon investor dari China tertarik merelokasi usahanya ke Jawa Tengah
ILUSTRASI. Kepala BKPM Bahlil Lahadalia bersiap mengikuti foto bersama seusai pelantikan menteri Kabinet Indonesia Maju di Beranda Halaman Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10/2019).


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jawa Tengah mencatat ada 59 calon investor dari China yang tertarik merelokasi di Indonesia, khususnya Jawa Tengah.

Menurut Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dan dikonfirmasi oleh Kepala DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah Ratna Kawuri, nilai investasi perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang furniture tersebut mencapai US$ 2 miliar. Bahkan, mereka ingin segera merealisasikan proses investasinya.

Baca Juga: Mulai dari Ahok, kursi petinggi Pertamina, PLN, dan MIND ID segera dirombak

"Mereka ingin as soon as possible. Tetapi, saat ini mereka masih dalam proses penjajakan dan memang inginnya di Jawa Tengah. Mereka tertarik dengan beberapa kota dan kabupaten, seperti Pemalang, Sukoharjo, Boyolali, Batang, Kendal, dan beberapa wilayah lain yang dipandang berpotensi," jelas Ratna kepada Kontan.co.id, Senin (18/11) di Jakarta.

Ratna menambahkan bahwa penjajakan bukan hanya dilakukan para investor, tim dari DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah juga melakukan penjajakan terkait masing-masing perusahaan dari China yang masuk tersebut.

Ia mengaku bahwa sebelum investor yang nantinya masuk ke Indonesia atau daerah harus investor yang berkualitas. Bukan hanya dari segi nominal, tetapi juga harus ramah lingkungan dan memberi nilai manfaat bagi masyarakat sekitar termasuk dengan memberi lapangan pekerjaan.

Baca Juga: Ganti nama jadi Wilton Makmur Indonesia, ini rencana bisnis Renuka Coalindo (SQMI)

"Oleh karena itu, kami screening perusahaan-perusahaan itu memang kredibel atau tidak, ternyata mereka hanya makelar atau tidak, dan siapa owner-nya apakah betul seperti yang terdaftar?" tambah Ratna.

Namun, sejauh ini, Ratna yakin investor tersebut akan memutuskan untuk bercokol di Jawa Tengah. Hanya saja, ia belum bisa memastikan kapan nantinya proses relokasi itu akan dilaksanakan. Apalagi dengan mengingat masih adanya proses mulai dari perizinan yang harus diurus oleh para calon investor.

Baca Juga: Nexticorn akan gelar World Next Forum dan Indonesia Next Summit pada 2020

Itulah hal yang akhirnya dipandang Ratna sebagai tantangan yang harus dilakukan baik pemerintah daerah maupun pemerintah pusat, yaitu tidak hanya sekadar menarik investasi masuk, tetapi juga mengawal dalam para investor merealisasikan investasinya.

Ini yang menjadi pekerjaan rumah (PR) terbesar bagi pemerintah pusat dan daerah. Namun, Ratna yakin 100% bahwa 59 perusahaan tersebut akan jadi masuk ke Indonesia. "Harapannya bisa tahun depan," tandasnya.

Baca Juga: Minggu Depan Ombudsman Investigasi Larangan Ekspor Bijih Nikel

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×