Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam seminggu terakhir, harga ayam dan telur naik. Berdasarkan pantauan Kontan.co.id di beberapa pasar tradisional Jakarta, kenaikan harga ayam dan telur berkisar Rp 4.000 - Rp 5.000 per kg.
Kenaikan harga ini pun dibenarkan oleh Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian, Agung Hendriadi. Namun, menurut Agung kenaikan harga ayam dan telur ini disebabkan oleh naiknya harga pakan.
“Kenapa naik karena harga pakan naik, yakni antara Rp 100 - Rp 150 per kg. Itu terjadi karena ada penguatan dollar AS yang berpengaruh terhadap pakan, khususnya konsentrat yang memang masih impor,” ujar Agung dalam forum terkait Ketersediaan Stok Pangan Jelang Ramadan 2018, Jumat (11/5).
Namun, Agung mengatakan pihaknya akan bertemu dengan produsen ayam dan telur. Dia berharap kenaikan harga ini bisa dikendalikan.
Sementara itu, berdasarkan pemberitaan Kontan.co.id pada Senin (7/5), peternak mengaku harga pakan belum berpengaruh pada kenaikan harga ayam dan telur. Menurutnya, harga ayam dan telur ini dipengaruhi oleh tingginya permintaan akibat tradisi munggahan sebelum memasuki bulan puasa.
Ketua Umum Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) Indonesia Singgih Januratmoko mengatakan, saat ini harga pakan ternak di tingkat pabrik sudah meningkat menjadi Rp 6.250 - Rp 7.000 per kg sejak awal Mei. "Belum ada perubahan pada harga karena pakan ternak. Harga yang ada saat ini masih bisa mengatasi kenaikan harga tersebut," ujar Singgih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News