Reporter: Herlina KD | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Membaiknya kinerja ekonomi Indonesia membuat pemerintah yakin pertumbuhan ekonomi kuartal III bisa lebih baik atau setidaknya sama dengan kuartal sebelumnya.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Bambang Brodjonegoro mengatakan, kondisi ekonomi makro Indonesia saat ini cukup stabil. Ia mencontohkan, angka inflasi masih di level rendah dan arus investasi masih mengalir deras.
"Kami masih yakin kuartal III pertumbuhan ekonomi di kisaran 6,3% - 6,5%," kata Bambang Senin (1/9). Ia menambahkan, beberapa sektor yang bakal menopang pertumbuhan ekonomi kuartal III antara lain; tingginya investasi asing yang masuk ke dalam negeri, dan penyerapan belanja modal pemerintah yang semakin baik.
Selain itu, konsumsi masyarakat yang cukup tinggi juga ikut menyumbang pertumbuhan ekonomi. Seperti diketahui, angka inflasi Indonesia sampai Agustus masih cukup rendah. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin mengatakan, Agustus lalu inflasi Indonesia tercatat sebesar 0,01% dan inflasi tahun kalender sebesar 3,49%. "Inflasi tahunan tercatat sebesar 4,31%," jelasnya.
Sementara itu, arus investasi yang masuk ke dalam negeri cukup besar. Hingga semester I tahun ini realisasi penanaman modal yang tercatat di Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sudah mencapai Rp 148.1 triliun, tumbuh 28,1% ketimbang periode yang sama tahun lalu.
Rinciannya, realisasi investasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) Rp 40,5 triliun dan penanaman modal asing Rp 107,6 triliun. Untuk kuartal II 2012 saja, realisasi investasi proyek penanaman modal sebesar Rp 76,9 triliun, naik 24% ketimbang periode yang sama tahun lalu.
Investasi pada kuartal II ini terdiri dari investasi PMDN sebesar Rp 20,8 triliun dan PMA Rp 56,1 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News