kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.707.000   2.000   0,12%
  • USD/IDR 16.310   -24,00   -0,15%
  • IDX 6.613   -136,83   -2,03%
  • KOMPAS100 973   -23,44   -2,35%
  • LQ45 754   -16,22   -2,11%
  • ISSI 207   -4,86   -2,30%
  • IDX30 390   -9,18   -2,30%
  • IDXHIDIV20 471   -10,89   -2,26%
  • IDX80 110   -2,52   -2,24%
  • IDXV30 116   -2,81   -2,37%
  • IDXQ30 128   -3,25   -2,47%

BK tak temukan penyimpangan proyek renovasi


Senin, 30 Januari 2012 / 21:22 WIB
BK tak temukan penyimpangan proyek renovasi
ILUSTRASI. Luffy One Piece


Reporter: Eka Saputra | Editor: Edy Can


JAKARTA. Badan Kehormatan belum menemukan penyimpangan proyek renovasi ruang Badan Anggaran DPR senilai Rp 20 miliar. Wakil Ketua Badan Kehormatan Siswono Yudohusodo mengatakan, semua prosedur proyek renovasi tersebut terpenuhi.

Hanya saja, Badan Kehormatan menilai, proyek renovasi itu melanggar asas kepatutan. "Kami tetapkan ruangan itu seharusnya standar, tidak bisa lebih mewah," katanya, Senin (30/1).

Karena melanggar asas kepatutan, Badan Kehormatan hanya meminta pengembalian sejumlah barang. Menurut Siswono, Sekretaris Jenderal DPR dan pemborong sudah bersepakat mengganti sejumlah barang seperti kursi dan pengeras suara.

Menurutnya, kursi yang semula harganya Rp 24 juta akan diganti dengan kursi yang bagus bikinan dalam negeri. Harganya sekitar Rp 1,5 sampai Rp 2 juta. Begitu pula dengan perangkat tata suaranya. "Secara keseluruhan akan berhemat minimal Rp 5 miliar," tandasnya.

Namun, dia mengaku ada juga sejumlah barang yang sudah tidak bisa diganti lagi karena pembongkarannya memerlukan biaya yang cukup tinggi. Dia mencontohkan seperti karpet impor dari Amerika Serikat yang harganya mencapai Rp 900 juta serta tiga buah TV dinding raksasa.

Hingga saat ini, Badan Kehormatan juga masih menunggu hasil audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan. "Kalau memang ada dugaan mark-up, silakan KPK juga masuk," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×