kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45907,02   3,68   0.41%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bisa ditiru cara Gubernur BI Perry Warjiyo promosikan kopi nusantara


Rabu, 11 Maret 2020 / 16:33 WIB
Bisa ditiru cara Gubernur BI Perry Warjiyo promosikan kopi nusantara
Gubernur BI Perry Warjiyo saat Executive Lecture Early Year Forum di Jakarta, Rabu (11/3/2020).


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengaku bahwa ia suka meminum kopi. Tak tanggung-tanggung, orang pertama bank sentral tersebut bisa meminum hingga 5 cangkir kopi sehari.

"Pagi selalu minum campuran kalau tidak Wamena, Jawa, ya Bali dengan harumnya Toraja atau Gayo. Bisa juga Lampung. Siang bisa fifty fifty. Sore dan malam biasanya kopi wine gayo dan kopi wine toraja," jelas Perry pada Rabu (11/3) di Jakarta.

Baca Juga: Mantap! Bos BI ternyata suka borong batik hasil karya UMKM

Menurut Perry, selain menghasilkan minuman yang enak, biji kopi bisa juga mendatangkan keuntungan. Bahkan, menurutnya ini bisa menjadi salah satu komoditas ekspor andalan mengingat Indonesia memiliki banyak daerah penghasil kopi.

Tak hanya menjadi komoditas ekspor, Perry juga melihat biji kopi juga bisa menghasilkan peluang bagi mereka lewat kedai kopi. Apalagi, saat ini kopi kembali hits di kalangan anak-anak muda.

Baca Juga: Gara-gara virus corona, BI akan kalkulasi lagi pertumbuhan ekonomi tahun ini

"Makanya, kenapa orang-orang tidak didik anak-anak muda untuk mending punya warung kopi sendiri daripada jadi pegawai negeri. Jadi pengusaha Usaha Mikro, kecil, dan Menengah (UMKM). Kan bisa sugih (kaya)," tambahnya.

Selain suka minum kopi, Perry juga mengaku bahwa ia suka berolahraga. Olahraganya pun bukan olahraga biasa, tetapi golf dan menyelam (diving). Sebagai orang yang berpengaruh di Indonesia, Perry juga mengunggah aktivitas divingnya ke media sosial sekaligus untuk mempromosikan sektor pariwisata maritim Indonesia.

Baca Juga: Intervensi, Bank Indonesia tambah porsi SBN Rp 7,25 triliun

Hal-hal yang dilakukan Perry tersebut rupanya juga tak lepas dari dukungannya terhadap sektor-sektor baru yang dianggap mampu menjadi sumber perekonomian Indonesia yang lain. Menurut BI, Indonesia perlu mengekspor sumber pertumbuhan ekonomi lain di tengah ketidakpastian global.

Beberapa sumber pertumbuhan ekonomi baru yang bisa diupayakan adalah UYMKM, hilirisasi, pariwisata, maritim, dan diversifikasi produk ekspor seperti kopi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×