kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Bicara soal smelter, Freeport bertemu menko


Rabu, 28 Mei 2014 / 20:42 WIB
Bicara soal smelter, Freeport bertemu menko
ILUSTRASI. 8 Anime Rilis Januari 2023, Mana yang Paling Anda Nantikan?


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Edy Can

JAKARTA. Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung memanggil PT Freeport Indonesia dan PT Newmont Nusa Tenggara untuk membahas rencana pembangunan industri smelter. Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Rozik B. Soetjipto mengakui pihaknya berbicara perihal rencana smelter dan rencana jangka panjang Freeport.

Freeport menargetkan rencana groundbreaking smelter pada triwulan II. Namun, Freeport masih membicarakan masalah ini dengan PT Aneka Tambang Tbk. "Sama Antam masih dalam pembicaraan terus. Tidak bisa satu pihak," katanya di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Jakarta, Rabu (28/5).

Asal tahu, Freeport bersama dengan Aneka Tambang bekerja sama untuk membangun pabrik pengolahan tembaga. Nilai investasi pabrik smelter tembaga tersebut diperkirakan mencapai US$ 2,2 miliar.

Mengenai pengajuan ijin ekspor mineral mentah sendiri, Rozik mengaku belum menyampaikannya kepada pemerintah. "Nunggu bea keluar," lanjutnya.

Sebagai informasi, besaran tarif bea keluar akan dikaitkan dengan progres smelter yang dibangun perusahaan. Dalam hal ini, akan ada penyesuaian alias penurunan tarif bea keluar dari yang sudah ada apabila smelternya mengalami kemajuan pembangunan. Kalau ternyata progres smelternya tidak mengalami kemajuan dalam satu periode semester yang dipantau pemerintah maka akan kembali ke tarif semula.

Tarif bea keluar yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) saat ini berkisar antara 20% sampai dengan 60% yang naik secara bertahap. Kenaikannya terjadi setiap semester hingga 31 Desember 2016. Hingga smelter resmi beproduksi maka tarif bea keluar akan dihapuskan. Hingga berita ini diturunkan, Chairul Tanjung masih rapat dengan pihak Newmont.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×