Reporter: Bidara Pink | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memperkirakan, suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve (The Fed) baru akan turun pada tahun 2024 mendatang
Namun, Gubernur BI Perry Warjiyo menekankan, kemungkinan penurunan suku bunga The Fed baru akan terjadi pada semester II-2024 dengan total penurunan secara kumulatif sebesar 50 basis poin (bps).
Perry menjabarkan hitungannya. Pada tahun 2023, masih ada kemungkinan suku bunga The Fed akan naik sekali lagi menjadi 5,75%.
Baca Juga: Anggaran Kebijakan Membengkak, Anggaran BI 2024 Mungkin Defisit Rp 29,29 Triliun
Nah, "Pada tahun depan, kemungkinan Fed baru akan mulai turun di paruh kedua. Sehingga, suku bunga sekitar 5,25%," terang Perry di hadapan Komisi XI DPR RI, Senin (13/11).
Penurunan suku bunga acuan pada paruh kedua tahun depan, seiring dengan tingkat inflasi yang diyakini akan melandai pada periode yang sama.
Hanya saja, Perry mengingatkan masih ada kemungkinan bank-bank sentral dunia akan tetap terus melakukan pengetatan kebijakan moneter.
"Tetap ada negara maju yang berpotensi melakukan pengetatan kebijakan moneter yang lebih agresif," tandas Perry.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News