kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.819.000   -7.000   -0,38%
  • USD/IDR 16.564   1,00   0,01%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

BI: Siklus Kenaikan Suku Bunga Negara Maju Telah Berakhir


Rabu, 17 Januari 2024 / 17:02 WIB
BI: Siklus Kenaikan Suku Bunga Negara Maju Telah Berakhir
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo bersama para Deputi Gubernur BI saat?pemaparan hasil Rapat Dewan Gubernur BI Januari 2024, Rabu (17/1) di Jakarta.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) melihat, siklus kenaikan suku bunga kebijakan moneter negara maju, termasuk suku bunga Amerika Serikat (AS) telah berakhir. 

Meski demikian, Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan, era suku bunga tinggi masih akan bertahan selama beberapa waktu. 

“Suku bunga masih akan bertahan tinggi di semester I-2024,” tegas Perry dalam konferensi pers, Rabu (17/1) di Jakarta. 

Baca Juga: Awal Tahun 2024, BI Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6,00%

Perry menambahkan, ini seiring dengan penurunan inflasi di negara maju, termasuk AS yang berlanjut, tetapi masih di atas sasaran. 

Sejalan dengan hal tersebut, siklus imbal hasil obligasi pemerintah negara maju, termasuk surat utang pemerintah AS juga menurun secara gradual, walaupun masih berada di level tinggi. 

“Sejalan dengan premi risiko jangka panjang (term premia), terkait besarnya pembiayaan fiskal dan utang pemerintah AS,” tambah Perry. 

Baca Juga: Bos BI Ramal Pertumbuhan Ekonomi Global 2024 Melambat

Kabar baiknya, tekanan penguatan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang dunia, termasuk negara berkembang juga berkurang. 

Perkembangan tersebut mendorong beranjutnya aliran masuk modal asing dan mengurangi tekanan pelemahan nilai tukar rupiah di negara berkembang, termasuk Indonesia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU

[X]
×