Reporter: Ferry Saputra | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) melaporkan telah menyediakan uang tunai untuk kebutuhan Ramadan dan Idul Fitri tahun 2023 sebesar Rp 195 triliun. Angka tersebut meningkat 8,2% dibanding tahun lalu. Adapun porsinya tersedia lebih besar di Pulau Jawa sebesar Rp 119,6 triliun.
Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI Marlison Hakim mengatakan, permintaan kebutuhan uang meningkat tajam sekali pada Ramadan dan Lebaran tahun ini. Hal itu tidak terlepas dari berbagai budaya dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Dia mengatakan penyediaan uang Rp 195 triliun tersebut sebagai bentuk komitmen BI untuk tetap memenuhi kebutuhan masyarakat.
Baca Juga: Uang Beredar Melandai, Sinyal Konsumsi Lunglai
"Kami berkomitmen bersama perbankan menyediakan uang dalam jumlah berapa pun dengan pecahan yang sesuai kebutuhan dan dalam kondisi layak edar," ucap dia di Gedung Bank Indonesia, Jakarta Pusat, Senin (20/3).
Secara rinci, berdasarkan data, BI menyediakan uang tunai di wilayah Jawa Nonkantor Pusat sebesar Rp 71,4 triliun, naik 10,8% jika dibandingkan tahun lalu Rp 64,4 triliun.
Adapun Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek) Kantor Pusat sebanyak Rp 48,2 triliun atau naik 5,5% dari tahun lalu sebesar Rp 45,7 triliun.
Sementara itu wilayah Sumatra sebanyak Rp 39,6 triliun atau naik 12% dibandingkan tahun lalu sebesar Rp 35,3 triliun. Sulampua (Sulawesi, Maluku, Papua) sebanyak Rp 15,2 triliun atau naik 27,7% dibanding tahun lalu sebanyak Rp 11,9 triliun.
Baca Juga: Ekonom Bank Mandiri: Transaksi Selama Ramadan dan Idul Fitri Dorong PDB Sebesar 0,14%
Adapun Kalimantan tersedia Rp 12,7 triliun atau naik 1,2% dibandingkan Rp 12,5 triliun, lalu Bali Nusra sebesar Rp 7,9 triliun atau naik 7,3% dibandingkan tahun lalu Rp 7,4 triliun.
Secara terpisah, uang yang disediakan BI selama Ramadan dan Lebaran di Pulau Jawa sebanyak Rp 119,6 triliun dan Luar Jawa sebesar Rp 75,4 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News