kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BI: Riset yang mendalam penting untuk bauran kebijakan moneter


Kamis, 30 Agustus 2018 / 13:50 WIB
BI: Riset yang mendalam penting untuk bauran kebijakan moneter
ILUSTRASI. Gubernur BI Perry Warjiyo


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menekankan komitmen BI bahwa kebijakan yang dirumuskan didasarkan pada kajian dan riset yang mendalam. Oleh karena itu, diperlukan sebuah standar riset internasional untuk meningkatkan kualitas riset dan kualitas kebijakan.

Dalam hal ini, BI bekerjasama dengan The Asia-Pacific Applied Economics Association (APAEA) menyelenggarakan Konferensi Internasional mengenai Bulletin of Monetary Economics and Banking (BMEB), yang mengambil tema "Maintaining Stability and Strengthening Momentum of Growth Amidst High Uncertainty" pada 29-31 Agustus di Bali. Buletin ekonomi moneter dan perbankan ini diharapkan dapat menjadi sebuah buletin yang memiliki standar internasional untuk memberikan dukungan riset atas permasalahan ekonomi yang muncul saat ini.

Menurut Perry, perekonomian dunia saat ini menghadapi ketidakpastian semakin tinggi, bersumber dari pertumbuhan ekonomi global yang tidak seimbang, rencana kenaikan suku bunga Bank Sentral AS, dan ketegangan perdagangan dunia. Menyikapi hal tersebut, tantangan menjaga stabilitas perlu direspon dengan baik.

BI pun merespon hal tersebut melalui bauran kebijakan, antara lain mencakup kebijakan moneter, nilai tukar, pendalaman pasar keuangan, dan makroprudensial. Dalam implementasi bauran kebijakan bank sentral, sinergi dan koordinasi dengan pemerintah dan lembaga terkait juga menjadi hal penting.

Selain itu, "Pentingnya landasan riset yang mendalam untuk penyusunan bauran kebijakan," kata Perry, Kamis (30/8). Konferensi membahas hasil call for paper BEMB edisi ke 12 dari para peneliti domestik maupun internasional. Terkumpul sekitar 180 karya tulis ilmiah dan melalui suatu proses seleksi oleh dewan reviewer, terpilih 60 paper terbaik yang terdiri dari 36 karya peneliti Indonesia dan 24 karya peneliti internasional.

Untuk itu, BI berkomitmen meningkatkan kualitas riset dan jurnal Bank Indonesia. BMEB diharapkan dapat menjadi peer-reviewed journal dengan reputasi dan menjadi referensi di tingkat internasional. BMEB pun diharapkan mampu mendukung peneliti Indonesia untuk dapat menerbitkan tulisan ilmiah dalam jurnal berkualifikasi internasional. Selain itu, BMEB diharapkan akan memperkaya khazanah pengetahuan dan memperkuat kualitas pengambilan kebijakan di bidang ekonomi dan keuangan.

Dengan diskusi intensif antara akademisi, peneliti, pembuat kebijakan dan berbagai pemangku kepentingan, konferensi ini diharapkan akan turut mempertajam perumusan kebijakan ekonomi serta meningkatkan pemahaman akademisi dan masyarakat dalam menyikapi dinamika kondisi ekonomi dan keuangan yang tengah dihadapi saat ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×