kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.420   -15,00   -0,09%
  • IDX 7.095   -46,49   -0,65%
  • KOMPAS100 1.030   -10,30   -0,99%
  • LQ45 803   -9,10   -1,12%
  • ISSI 223   -2,38   -1,06%
  • IDX30 419   -4,71   -1,11%
  • IDXHIDIV20 502   -8,79   -1,72%
  • IDX80 116   -1,49   -1,27%
  • IDXV30 119   -2,82   -2,32%
  • IDXQ30 138   -1,77   -1,27%

BI rate masih tetap 5,75%


Kamis, 07 Maret 2013 / 13:35 WIB
BI rate masih tetap 5,75%
ILUSTRASI. Perhatikan! 5 Kandungan Skincare Melindungi Kulit dari Paparan Polusi. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/rwa.


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Bank Indonesia (BI) hari ini menetapkan suku bunga acuan pada Maret tak berubah atau tetap bertahan di level 5,75%.

Ini berarti sudah tiga belas kali otoritas menahan suku bunga di level yang sama. Terakhir, BI menurunkan BI rate pada 9 Februari dari 6% menjadi 5,75%. BI memutuskan untuk menahan BI Rate dan memandang kebijakannya sudah sejalan dengan sasaran inflasi Indonesia di 2013 yakni 4,5% plus minus 1%.

Dalam pengumumannya Edhie Haryanto Senior Analis Bank Indonesia juga mengatakan BI melihat perekonomian ekonomi Indonesia masih baik walau ada indikasi moderasi pada kegiatan investasi di triwulan IV 2012.

Ke depan BI berjanji akan mencermati perkembangan inflasi terutama kenaikan yang berasal dari harga-harga pangan. BI yakin sasaran inflasi akan bisa dicapai.

Sementara untuk pertumbuhan ekonomi BI memperkirakan di triwulan I 2013 pertumbuhan ekonomi Indonesia masih bisa mencapai 6,2%. Pertumbuhan tinggi ini terutama didukung penguatan daya beli konsumen domestik.

Sebelumnya para ekonom khawatir melihat kenaikan harga barang dan jasa yang memicu kenaikan inflasi Februari. Apalagi ditambah kemungkinan adanya cuaca buruk yang bisa menghambat panen raya serta seretnya suplai barang gara-gara impor hortikultura disumbat pemerintah. Tapi para ekonom juga menyarankan BI tidak reaktif dan menaikkan BI Rate terlalu cepat. Pasalnya kenaikan BI Rate bisa jadi sinyal Indonesia tengah menghadapi risiko inflasi tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×