Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Meski indeks keyakinan konsumen Agustus dan September 2016 mengalami penuruan dibanding bulan sebelumnya, Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan konsumsi rumah tangga membaik.
Bahkan, BI memperkirakan pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada kuartal ketiga (Juli-September) akan lebih tinggi dibandingkan periode tiga bulanan sebelumnya.
Direktur Eksekutif Departemen Statistik BI Hendy Sulistiowati mengatakan, hal tersebut terindikasi dari rata-rata indeks keyakinan konsumen (IKK) pada kuartal ketiga tahun ini mencapai level 112,5 triliun. Level tersebut, lebih tinggi dibanding IKK rata-rata pada kuartal kedua tahun ini yang hanya mencapai level 111,6.
"Sehingga perkiraan kami, pertumbuhan kosumsi rumah tangga akan lebih baik di kuartal ketiga," kata Hendy, Kamis (6/10).
Menurut Hendy, kenaikan pertumbuhan konsumsi rumah tangga tersebut terjadi karena masih adanya dampak lebaran di bulan Juli 2016. Hal tersebut juga terefleksi pada IKK Juli 2016 yang mengalami kenaikan 0,5 poin dibanding bulan sebelumnya. Walaupun IKK pada Agustus dan September 2016 masing-masing mengalami penurunan 0,9 poin dan 3,3 poin.
Untuk diketahui, pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada kuartal kedua 2016 mencapai 5,04%. Sayangnya, Hendy enggan menyebutkan secara rinci perkiraan pertumbuhan konsumsi rumah tangga di kuartal ketiga tahun ini.
"Kami sangat percaya hasil survei karena in line dengan hasil PDB khususnya konsumsi rumah tangga. Kalau IKK (kuartal kedua) 111,6 saja (konsumsi rumah tangga) ada di 5,04% maka kalau indeks naik (di kuartal ketiga) mungkin pertumbuhan konsumsi rumah tangga masih di 5% juga tapi belakang koma-nya lebih baik," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News