Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memprediksi neraca transaksi berjalan atawa current account deficit (CAD) sepanjang 2016 masih lebih baik, di bawah angka 3% dari produk domestik bruto (PDB).
Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan, CAD tahun ini diproyeksi mencapai US$ 27 miliar. Angka tersebut lebih besar dibanding CAD tahun lalu yang tercatat senilai US$ 17,8 miliar atau 2,06% terhadap produk domestik bruto (PDB).
Menurut Agus, pelebaran defisit tahun ini akan dipengaruhi oleh dorongan ekonomi domestik yang mulai bergerak. Agus melihat, pada tahun ini investasi pemerintah mulai meningkat sejalan dengan keinginan pemerintah membangun infrastruktur.
Dari investasi pemerintah diharapkan dapat menarik investasi swasta. Sementara itu, peningkatan investasi tersebut juga diperkirakan akan meningkatkan impor sehingga CAD melebar.
"Selama itu (CAD) masih di bawah 3%, kami merasa itu bisa diterima dan tidak akan ganggu stabilitas ekonomi Indonesia," kata Agus di Jakarta, Selasa (22/3).
Menurut Agus, otoritas moneter dan pemerintah akan berkoordinasi untuk menjaga CAD agar tidak melampaui 3% dan menjaga inflasi di bawah 4%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News