CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

BI Proyeksi Ada Penurunan Inflasi pada Mei 2022


Minggu, 22 Mei 2022 / 14:13 WIB
BI Proyeksi Ada Penurunan Inflasi pada Mei 2022
ILUSTRASI. BI proyeksi inflasi Mei 2022 turun


Reporter: Bidara Pink | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) melihat ada potensi penurunan tingkat peningkatan harga (inflasi) pada Mei 2022. Berdasarkan survei pemantauan harga pada minggu ketiga Mei 2022, inflasi pada bulan laporan diperkirakan sebesar 0,38% month over month (mom).

Ini lebih rendah dari capaian inflasi April 2022. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi April 2022 itu tercatat hampir 1% mom, atau lebih tepatnya di level 0,95% mom.

“Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi Mei 2022 secara tahun kalender sebesar 2,54% ytd dan secara tahunan sebesar 3,53% yoy,” tulis Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangannya, seperti dikutip Minggu (22/5).

Erwin memerinci, penyumbang utama inflasi Mei 2022 sampai dengan pekan ketiga antara lain komoditas angkutan udara dan bawang merah yang masing-masing naik 0,06% mom, kemudian disusul ayam ras dengan inflasi 0,05% mom, telur ayam ras naik 0,04% mom, serta daging sapi dan angkutan antarkota yang masing-masing naik 0,02% mom.

Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada 2023 Diprediksi Capai Target 5,3%

Selain itu, ada juga peningkatan harga dari udang basah, kacang panjang, jeruk, sawi hijau, tempe, tahu mentah, bahan bakar rumah tangga, nasi dengan lauk, dan air minum kemasan, yang masing-masing sebesar 0,01% mom.

Sementara itu, ada beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga (deflasi) sehingga menghambat laju inflasi, seperti minyak goreng, cabai rawit, dan emas perhiasan yang masing-masing turun 0,01% mom.

Ke depan, BI akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk tetap mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah tekanan eksternal yang meningkat, serta terus mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×