Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memperkirakan akan terjadi penurunan harga (deflasi) pada juli 2020. Berdasarkan survei pemantauan harga (SPH) BI hingga minggu IV Juli 2020, diperkirakan deflasi akan sebesar 0,03% mom.
"Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi Juli 2020 secara tahun kalender sebesar 1,06% year to date (ytd) dan secara tahunan sebesar 1,61% yoy," ujar Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko dalam keterangan resminya.
Baca Juga: Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi Juli 2020 sebesar 0,01% mom
Onny menjabarkan, penyumbang utama deflasi pada periode laporan berasal dari bawang merah yang mengalami penurunan harga sebesar 0,10% mom, daging ayam ras yang turun 0,03% mom, serta bawang putih yang turun 0,03% mom.
Selain itu, deflasi juga dipengaruhi oleh penurunan harga gula pasir sebesar 0,02% mom, jeruk yang turun 0,02% mom, serta cabai merah, kelapa, daging sapi, dan angkutan udara yang masing-masing turun 0,01% mom.
Akan tetapi, masih ada komoditas yang mengalami peningkatan harga sehingga menjadi komoditas utama penyumbang inflasi, yaitu telur ayam ras yang naik 0,05% mom, emas perhiasan yang naik tipis 0,04% mom, dan rokok kretek filter yang naik 0,01% mom.
Baca Juga: BI perkirakan inflasi bulan Juli 2020 sebesar 0,04%
Dengan menimbang perkembangan terkini, bank sentral akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait guna memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia.
BI juga akan sigap untuk menggelontorkan langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News