Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) melihat peluang ekonomi dan keuangan syariah (eksyar) akan tumbuh meningkat mendukung pemulihan ekonomi Indonesia di tahun 2023. BI juga melihat peluang ekonomi dan keuangan syariah akan menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah gonjang-ganjing ekonomi global.
Deputi Gubernur BI Juda Agung memperkirakan, sektor prioritas rantai pasok halal atau halal value chain (HVC) bisa tumbuh sekitar 4,5% yoy hingga 5,3% yoy.
"HVC ini terdiri dari sektor pertanian, makanan dan minuman halal, fesyen muslim, dan pariwisata ramah muslim," ujar Juda dalam pembukaan Sharia Economic and Financial Outlook 2023, Senin (6/2) di Jakarta.
Juda menyampaikan, ada lima strategi yang bisa dilakukan untuk penguatan dan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah ke depan. Pertama, pengembangan HVC melalui penguatan kapasitas pelaku dan model bisnis syariah, termasuk akselerasi proses sertifikasi halal.
Baca Juga: Para Ekonom Proyeksi Cadangan Devisa Indonesia di Januari 2023 Naik
Kedua, pengembangan inovasi kebijakan dan instrumen pasar keuangan sebagai alternatif skema pembiayaan serta pendanaan syariah, termasuk pengembangan blended finance seperti integrasi keuangan komersial dan sosial syariah.
Ketiga, penguatan gaya hidup halal, melalui dukungan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) sebagai strategic initiator serta mendorong Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MOTIONFEST) menjadi modest fashion rujukan dunia.
Keempat, akselerasi digitalsiasi eksyar di antaranya, halal traceability dengan menggunakan teknologi blockchain dari hulu ke hilir dan akselerasi digitalisasi ZISWAF untuk meningkatkan transparansi dan inklusifitas.
Kelima, sinergi dan kolaborasi sebagai kunci keberhasilan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah ke depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News