Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Bank Indonesia memperkirakan neraca perdagangan akan kembali membaik kedepannya. Hal ini lantaran didorong oleh aktivitas ekspor manufaktur sejalan dengan perbaikan ekonomi global serta terkendalinya impor sejalan dengan moderasi permintaan domestik.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Tirta Segara, usai Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia, mengungkapkan, bahwa dari neraca finansial, aliran masuk modal asing diperkirakan terus membaik dipengaruhi prospek ekonomi domestik yang semakin sehat.
Bank sentral mencatat, hingga Mei 2014, aliran masuk portofolio asing ke pasar keuangan Indonesia telah mencapai US$ 11,04 miliar. "Dengan perkembangan tersebut, pada akhir Mei 2014 cadangan devisa Indonesia meningkat menjadi US$ 107 miliar setara dengan 6,2 bulan impor atau 6 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor," jelas Tirta di Gedung BI, Jakarta, Kamis (12/6).
Bank sentral juga mengungkapkan, sejalan dengan kinerja sektor eksternal, neraca perdagangan mengalami defisit sesuai dengan pola musimannya sementara neraca finansial membaik. Neraca perdagangan Indonesia pada April 2014 mengalami defisit sebesar US$ 1,96 miliar.
"Defisit tersebut sesuai dengan pola musimannya, antara lain terkait dengan meningkatnya permintaan menjelang bulan puasa dan Hari Raya Idul Fitri," ujar Tirta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News