kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.098.000   -17.000   -0,80%
  • USD/IDR 16.571   109,00   0,66%
  • IDX 8.008   -16,75   -0,21%
  • KOMPAS100 1.116   -7,41   -0,66%
  • LQ45 809   -5,92   -0,73%
  • ISSI 276   0,10   0,04%
  • IDX30 421   -3,05   -0,72%
  • IDXHIDIV20 483   -7,14   -1,46%
  • IDX80 123   -0,71   -0,57%
  • IDXV30 132   -1,87   -1,40%
  • IDXQ30 134   -2,10   -1,54%

BI perkirakan inflasi November sebesar 0,31%, simak komoditas penyumbangnya


Sabtu, 20 November 2021 / 12:00 WIB
BI perkirakan inflasi November sebesar 0,31%, simak komoditas penyumbangnya


Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia memperkirakan akan terjadi inflasi pada November 2021. Berdasarkan survei pemantauan harga pada pekan ketiga November 2021, perkembangan harga pada November tetap terkendali dan diperkirakan akan terjadi inflasi sebesar 0,31%.

Alhasil, inflasi tahun kalender diperkirakan sebesar 1,24% (ytd) dan secara tahunan inflasi diperkirakan sekitar 1,69% (yoy).

"Penyumbang utama inflasi November 2021 hingga minggu ketiga yaitu komoditas telur ayam ras sebesar 0,09%, minyak goreng sebesar 0,07%, cabai merah sebesar 0,05%, daging ayam ras, sawi hijau, bayam, emas perhiasan, sabun deterjen bubuk, angkutan udara dan rokok kretek filter masing-masing sebesar 0,01%," jelas Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan resminya Jumat (19/11).

Sementara itu, beberapa komoditas mengalami deflasi, antara lain tomat, bawang merah dan cabai rawit.

Baca Juga: Rupiah melemah dalam sepekan terakhir, berikut sentimen pemicunya

Erwin menuturkan, BI akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu. 

Selain itu, BI juga akan melakukan langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan.

Selanjutnya: Dolar AS unggul, rupiah melemah dalam sepekan terakhir

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×