CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.679   61,00   0,39%
  • IDX 7.319   74,90   1,03%
  • KOMPAS100 1.126   8,52   0,76%
  • LQ45 889   1,98   0,22%
  • ISSI 223   2,61   1,19%
  • IDX30 457   0,44   0,10%
  • IDXHIDIV20 553   -0,91   -0,16%
  • IDX80 129   0,59   0,46%
  • IDXV30 138   -0,35   -0,25%
  • IDXQ30 153   -0,01   0,00%

BI Perkirakan Inflasi Bulan Maret 2022 Sebesar 0,32%


Jumat, 04 Maret 2022 / 17:46 WIB
BI Perkirakan Inflasi Bulan Maret 2022 Sebesar 0,32%
ILUSTRASI. Bank Indonesia (BI) memperkirakan adanya peningkatan harga (inflasi) pada bulan Maret 2022.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memperkirakan adanya peningkatan harga (inflasi) pada bulan Maret 2022. Berdasarkan Survei Pemantauan Harga pada minggu I Maret 2022, perkembangan harga masih tetap terkendali dan diperkirakan inflasi 0,32% secara bulanan atau month to month (mtm).

“Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi Maret 2022 secara tahun kalender sebesar 0,88% ytd, dan secara tahunan sebesar 2,31% yoy,” ujar Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangannya, Jumat (4/3).

Erwin menyebut, penyumbang utama inflasi Maret 2022 sampai dengan minggu I yaitu komoditas cabai merah sebesar 0,07% mtm, cabai rawit, tempe, bawang merah. Lalu, emas perhiasan masing-masing sebesar 0,03% mtm, daging ayam ras, tahu mentah, telur ayam ras, dan sabun detergen bubuk/cair masing-masing sebesar 0,02% mtm. Serta, bahan bakar rumah tangga (BBRT) dan rokok kretek filter masing-masing sebesar 0,01% mtm.

Baca Juga: Pemerintah Memantau Lima Komoditas Melalui Neraca Komoditas

Namun, masih ada komoditas yang mengalami penurunan harga (deflasi) yakni minyak goreng sebesar -0,04% mtm.

Ke depan, BI akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu.

Tak hanya itu, BI akan memperkokoh langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh, untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan.

Baca Juga: Invasi Rusia ke Ukraina Tak Kunjung Berakhir, Harga Komoditas Melambung Tinggi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×