kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BI Perkirakan Inflasi Bulan Maret 2022 Sebesar 0,32%


Jumat, 04 Maret 2022 / 17:46 WIB
BI Perkirakan Inflasi Bulan Maret 2022 Sebesar 0,32%
ILUSTRASI. Bank Indonesia (BI) memperkirakan adanya peningkatan harga (inflasi) pada bulan Maret 2022.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memperkirakan adanya peningkatan harga (inflasi) pada bulan Maret 2022. Berdasarkan Survei Pemantauan Harga pada minggu I Maret 2022, perkembangan harga masih tetap terkendali dan diperkirakan inflasi 0,32% secara bulanan atau month to month (mtm).

“Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi Maret 2022 secara tahun kalender sebesar 0,88% ytd, dan secara tahunan sebesar 2,31% yoy,” ujar Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangannya, Jumat (4/3).

Erwin menyebut, penyumbang utama inflasi Maret 2022 sampai dengan minggu I yaitu komoditas cabai merah sebesar 0,07% mtm, cabai rawit, tempe, bawang merah. Lalu, emas perhiasan masing-masing sebesar 0,03% mtm, daging ayam ras, tahu mentah, telur ayam ras, dan sabun detergen bubuk/cair masing-masing sebesar 0,02% mtm. Serta, bahan bakar rumah tangga (BBRT) dan rokok kretek filter masing-masing sebesar 0,01% mtm.

Baca Juga: Pemerintah Memantau Lima Komoditas Melalui Neraca Komoditas

Namun, masih ada komoditas yang mengalami penurunan harga (deflasi) yakni minyak goreng sebesar -0,04% mtm.

Ke depan, BI akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu.

Tak hanya itu, BI akan memperkokoh langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh, untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan.

Baca Juga: Invasi Rusia ke Ukraina Tak Kunjung Berakhir, Harga Komoditas Melambung Tinggi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×