kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BI Perkirakan Inflasi Bulan Januari Ini Sebesar 0,61%


Minggu, 09 Januari 2022 / 11:47 WIB
BI Perkirakan Inflasi Bulan Januari Ini Sebesar 0,61%
ILUSTRASI. BI melihat potensi kenaikan inflasi di Januari 2022.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) melihat, kembali adanya kemungkinan peningkatan inflasi pada bulan Januari 2022.  Berdasarkan survei pemantauan harga BI pada pekan pertama bulan ini, inflasi pada bulan Januari 2022 diperkirakan sebesar 0,61% mom, atau lebih tinggi dari inflasi Desember 2021 yang sebesar 0,57% mom. 

“Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi Januari 2022 secara tahun kalender sebesar 0,61% ytd dan secara tahunan sebesar 2,23% yoy,” ujar Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangannya, seperti dikutip Minggu (9/1). 

Erwin menyebut, penyumbang utama inflasi Januari 2022 sampai minggu pertama yaitu komoditas telur ayam ras dan bahan bakar rumah tangga (BBRT) yang masing-masing naik sebesar 0,11% mom. 

Baca Juga: Ekonom Proyeksi Cadangan Devisa di Tahun 2022 Dapat Tembus ke US$ 150 Miliar

Kemudian dsusul dengan daging ayam ras sebesar 0,06% mom, cabai rawit sebesar 0,05% mom, tomat sebesar 0,04% mom, beras dan sabun detergen bubuk/cair masing-masing 0,03% mom. 

Ada juga peningkatan harga minyak goreng dan bawang merah masing-masing sebesar 0,02% mom, serta jeruk, bawang putih, emas perhiasan, dan rokok kretek filter yang masing-masing naik 0,01% mom. 

Sebaliknya, masih ada komoidtas yang mengalami penurunan harga (deflasi), yaitu cabai merah dan tarif angkutan udara yang masing-masing turun sebesar 0,02% mom. 

Ke depan, BI akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesai dari waktu ke waktu. 

Tak hanya itu, BI akan memperkokoh langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh, untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan.

Baca Juga: Pemerintah Yakin Ekonomi Indonesia Bakal Tumbuh di Atas 5% pada Kuartal IV

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×