kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.295   -200,00   -1,24%
  • IDX 6.977   -130,64   -1,84%
  • KOMPAS100 1.042   -22,22   -2,09%
  • LQ45 818   -15,50   -1,86%
  • ISSI 213   -3,84   -1,77%
  • IDX30 417   -9,14   -2,14%
  • IDXHIDIV20 504   -9,85   -1,92%
  • IDX80 119   -2,45   -2,02%
  • IDXV30 125   -2,38   -1,87%
  • IDXQ30 139   -2,59   -1,83%

BI: Peredaran Uang Palsu Masih Relatif Kecil dan Terus Menyusut Setiap Tahun


Senin, 20 Maret 2023 / 20:21 WIB
BI: Peredaran Uang Palsu Masih Relatif Kecil dan Terus Menyusut Setiap Tahun
ILUSTRASI. Petugas kepolisian menata barang bukti mata uang rupiah palsu saat rilis pengungkapan kejahatan mata uang palsu di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Selasa (1/3/2022).


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Peredaran uang palsu harus diwaspadai jelang hari raya keagamaan. Kendati,  Bank Indonesia (BI) menyampaikan bahwa peredaran uang palsu di Indonesia relatif kecil dan temuannya setiap tahun terus menurun.

Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI, Marlison Hakim, mengatakan, masalah uang palsu tak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di negara lain.  Dia menyatakan peredaran uang palsu relatif masih kecil dibandingkan jumlah uang yang diedarkan dan angkanya terus menurun. 

Marlison menerangkan tiga tahun lalu, rata-rata setiap tahun ditemukan 9 lembar uang palsu terhadap 1 juta lembar uang yang diedarkan BI.

Baca Juga: Polisi Akan Kejar dan Sita Aset Henry Surya Senilai Rp 3 Triliun

"Mulai tahun kemarin angkanya makin menurun, yaitu hanya 5 lembar uang palsu yang ditemukan dari 1 juta lembar uang yang diedarkan BI," ucap dia saat ditemui seusai Kick Off Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idul Fitri (SERAMBI) 2023 di Gedung Bank Indonesia, Senin (20/3).

Adapun Bank Indonesia pada tahun ini menyiapkan uang tunai sebesar Rp 195 triliun guna memenuhi kebutuhan masyarakat pada periode Ramadan dan Lebaran.

Terkait penukaran uang tahun ini, Marlison menerangkan tidak ada syarat khusus. Dia menyampaikan bahwa setiap orang yang ingin menukarkan uang secara langsung tidak perlu membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP), cukup membawa uang yang ditukarkan saja. 

Apabila masyarakat ingin menukarkan uang dengan mendaftarkan terlebih dahulu melalui aplikasi PINTAR, cukup memasukkan data pribadi dan membawa bukti nomor penukaran. 

Baca Juga: Bukan Bitcoin, Robert Kiyosaki Lebih Memilih Aset Ini di Tengah Ancaman Krisis

Marlison pun mengimbau kepada masyarakat agar melakukan penukaran uang di kantor BI atau perbankan dengan titik yang sudah tersebar di berbagai wilayah Indonesia, yakni berjumlah total 5.066. 

Dia menyebut penukaran uang di titik tersebut sudah terjamin jumlah dan keasliannya. Di sisi lain, Marlison tidak memungkiri layanan tersebut juga akan dimanfaatkan sejumlah orang untuk menjajakan uang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×