kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

BI: Pemulihan ekonomi Indonesia di semester II-2021 akan tertahan


Kamis, 19 Agustus 2021 / 14:27 WIB
BI: Pemulihan ekonomi Indonesia di semester II-2021 akan tertahan
ILUSTRASI. Bank Indonesia. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana


Reporter: Bidara Pink | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mengakui prospek pemulihan ekonomi domestik pada semester II-2021 akan tertahan seiring dengan meningkatnya kasus harian Covid-19 akibat merebaknya varian delta di Indonesia. 

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, tertahannya pemulihan ekonomi Indonesia ini juga sejalan dengan pemerintah yang harus melakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat dan Level 3 dan 4 sehingga membatasi kegiatan ekonomi di kuartal III-2021. 

“Namun, tentu saja ini adalah langkah-langkah yang harus ditempuh pemerintah untuk mengatasi dan mengendalikan kasus,” ujar Perry dalam pembacaan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI Agustus 2021, Kamis (19/8). 

Meski begitu, Perry tetap optimistis pemulihan ekonomi domestik tetap berlangsung. Pasalnya, hingga awal Agustus 2021, sudah berhembus angin segar bagi prospek perekonomian ke depan. 

Baca Juga: Sah, OJK rilis dua aturan terkait bank umum dan bank digital

Seperti, adanya pemulihan aktivitas ekonomi yang membaik dari beberapa indikator dini seperti mobilitas masyarakat, transaksi pembayaran ritel SKNBI maupun RTJS dan peningkatan aktivitas sektor penyediaan makanan dan minuman. 

Ke depan, Perry mengatakan kunci pemulihan ekonomi ke depan adalah perbaikan mobilitas masyarakat. Sehingga, relaksasi pembatasan aktivitas masyarakat harus dibarengi dengan akselerasi vaksinasi. Selain itu, Perry mengapresiasi langkah pemerintah untuk terus melanjutkan stimulus baik di bidang kesehatan, ekonomi, adanya pembukaan bertahap sektor prioritas, dan dukungan bagi UMKM. 

Kinerja ekspor, juga diperkirakan masih menjadi salah satu kekuatan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi hingga akhir tahun ini. “Dengan demikian, kami tetap memperkirakan pertumbuhan ekonomi di sepanjang tahun 2021 berada di kisaran 3,5% hingga 4,3%,” tandasnya. 

Selanjutnya: Ekonom Bank Permata memprediksi, BI tahan suku bunga acuan di level 3,5%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×