Reporter: Bidara Pink | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan Bank Indonesia (BI) masih akan menahan suku bunga acuan di level 3,50% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada Agustus 2021.
“Hal ini dengan mempertimbangkan tingkat inflasi masih relatif rendah dan daya beli masyarakat yang belum pulih,” ujar Josua kepada Kontan.co.id, Kamis (19/8).
Josua memerinci, inflasi yang rendah masih terlihat hingga Juli 2021. Pada bulan tersebut, inflasi tahunan masih bergerak di 1,52% yoy. Hal ini juga mencerminkan daya beli masyarakat yang masih tertekan. Apalagi dengan adanya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat yang diterapkan sejak awal Juli 2021.
Di sisi lain, nilai tukar rupiah sejauh ini juga masih relatif stabil sejak RDG BI terakhir, yaitu bergerak di kisaran Rp 14.350 hingga Rp 14.450 per dollar Amerika Serikat (AS).
Baca Juga: Ini alasan jumlah penawaran lelang SUN turun
Sebenarnya, pergerakan rupiah yang stabil ini membuat bank sentral masih memiliki ruang terbatas untuk menurunkan suku bunga acuannya. Namun, dengan pertimbangan adanya pengetatan likuiditas berbagai bank sentral di tahun depan, BI dipandang tidak akan menurunkan suku bunga lebih rendah lagi.
“BI akan menahan suku bunga acuannya untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah ke depannya,” tandasnya.
Sebagai tambahan informasi, RDG BI pada bulan ini diselenggarakan pada Rabu (18/8) dan hari ini, Kamis (19/8). Pembacaan hasil putusan RDG ini akan dilakukan pada hari ini pukul 14.00 oleh Gubernur BI Perry Warjiyo dan bisa disaksikan di laman Youtube, Instagram, maupun Facebook resmi BI.
Selanjutnya: Setelah Capai Rekor, Peminat Lelang SUN Mulai Menurun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News