Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA. Sudah hampir tiga pekan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) mengalami tekanan pasca pemilihan presiden AS dan penentuan kebijakan moneter yang akan diambil oleh Bank Sentral AS pertengahan Desember mendatang. Meski begitu, Bank Indonesia (BI) meyakini rata-rata nilai tukar rupiah terhadap dollar AS terjaga.
Pada Selasa (29/11) hari ini, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot dalam sesi pembukaan berada di level Rp 13.536 per dollar AS. Namun, rupiah tertekan pada sore ini ke level Rp 13.547 per dollar AS.
Berdasarkan data BI yang dilihat KONTAN saat ada rapat di DPR, Selasa (29/11), BI memperkirakan, rata-rata nilai tukar rupiah hingga akhir tahun akan berada di level Rp 13.300 per dollar AS. Perkiraan tersebut berada di batas bawah perkiraan bank sentral sebelumnya yang berada di kisaran Rp 13.300-Rp 13.600 per dollar AS.
Tak hanya itu, BI juga memperkirakan rata-rata nilai tukar rupiah di tahun depan sebesar Rp 13.280 per dollar AS. Posisi tersebut berada dalam perkiraan kisaran rupiah tahun depan yang kerap kali disebut bank sentral yakni Rp 13.200-Rp 13.500 per dollar AS. Kisaran rupiah tersebut menguat dibanding kurs rata-rata tahun ini karena pengaruh dari kebijakan amnesti pajak.
Perkiraan tersebut juga menguat dibanding asumsi rupiah yang dipatok dalam anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) tahun depan yang sebesar Rp 13.300 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News