kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.846.000   69.000   3,88%
  • USD/IDR 16.779   91,00   0,54%
  • IDX 6.267   298,81   5,01%
  • KOMPAS100 896   52,16   6,18%
  • LQ45 708   39,09   5,84%
  • ISSI 194   7,84   4,23%
  • IDX30 374   20,99   5,95%
  • IDXHIDIV20 452   20,42   4,73%
  • IDX80 102   5,92   6,19%
  • IDXV30 106   4,99   4,92%
  • IDXQ30 123   5,75   4,89%

BI pangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global tahun 2021 jadi 5,7%


Selasa, 19 Oktober 2021 / 14:22 WIB
BI pangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global tahun 2021 jadi 5,7%
ILUSTRASI. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo


Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memamgkas proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia pada tahun 2021. Gubernur BI Perry Warjiyo memperkirakan, pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini sebesar 5,7%, atau lebih rendah dari perkiraan sebelumnya yang sebesar 5,8%. 

“Perekonomian global sudah menunjukkan pemulihan, tetapi pemulihannya lebih rendah dari perkiraan karena ada kasus varian Delta Covid-19,” ujar Perry, Selasa (19/10). 

Seperti yang diketahui, sempat ada peningkatan kasus harian pada awal kuartal III-2021 lalu yang menghambat pemulihan ekonomi negara-negara di dunia, termasuk negara maju Amerika Serikat (AS), China, dan Jepang. 

Baca Juga: Bank Sentral India Dukungan Kebijakan Perlu agar Pemulihan Ekonomi Berlanjut

Selain itu, lebih rendahnya perkiraan pertumbuhan ekonomi global juga didorong oleh adanya gangguan rantai pasokan dan energi level global. 

Lebih rendahnya perkiraan kinerja pertumbuhan global pada tahun ini juga terlihat dari sejumlah indikator dini, seperti penjualan eceran, Purchasing Managers’ Index (PMI), serta keyakinan konsumen yang melambat pada September 2021. 

Namun ke depan, Perry optimistis pemulihan ekonomi global akan terus berlanjut seiring dengan kenaikan volume perdagangan dunia dan harga komoditas yang masih terus berlanjut. Ini akan menopang prospek ekspor, terutama negara berkembang. 

Hanya saja, Perry tetap mengingatkan agar waspada akan dampak gangguan rantai pasokan dan keterbatasan energi. 

Selanjutnya: Saat Tertekan Kenaikan Yield Treasury, Emas Terjaga Permintaan terhadap Safe Haven

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×