Reporter: Bidara Pink | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah tetap optimistis perekonomian di tahun 2021 tumbuh di kisaran 4,5% hingga 5,3%, meski Bank Indonesia (BI) memangkas perkirakan pertumbuhan ekonomi di kisaran 4,1% hingga 5,1%.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, perkiraan pertumbuhan ekonomi yang menurun tersebut hanya merupakan asumsi akan hal yang saat ini terjadi, yang tentu bisa berubah ke depannya.
“Proyeksi subject to. Asumsi. Ya sama seperti Bank Dunia memperkirakan, ada permintaan yang tertahan, itu semua working asumsi saja,” jelasnya dalam konferensi pers APBN KiTa, Kamis (22/4).
Sri Mulyani lalu menjabarkan, optimisme pemerintah ini berdasarkan dengan kondisi saat ini yang menunjukkan adanya pemulihan ekonomi.
Baca Juga: Sri Mulyani yakin ekonomi kuartal II-2021 sentuh 7%, ini faktor pendorongnya
Seperti misalnya, normalisasi kredit di perbankan yang muncul. Tak hanya itu, adanya peningkatan aktivitas juga sudah masuk ke zona positif.
Dari sisi investasi, ada prospek yang cemerlang akibat meningkatnya aktivitas manufaktur yang tercermin dari peningkatan PMI Manufaktur.
Dari sisi ekspor, kegiatan ekspor juga menunjukkan kinerja yang positif, seiring dengan meningkatnya harga komoditas andalan dan meningkatnya permintaan dari negara mitra dagang.
“Dengan adanya kondisi pemulihan ekonomi ini, kami berharap memang ada revisi, tetapi revisi ke atas dari pemulihan ekonomi kita,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News