Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memastikan sistem keuangan akan terus terjaga pada tahun 2022. Pada fungsi intermediasi, kredit perbankan ditargetkan akan tumbuh sekitar 6%-8% pada tahun 2022. Ini meningkat dari proyeksi tahun ini sebesar 4%-6%.
BI memperkirakan kecukupan modal akan terjaga dan likuiditas masih melimpah. Dana Pihak Ketiga (DPK) diproyeksikan akan tumbuh sekitar 7%-9%. Namun, ini turun dari proyeksi tahun ini 8%-10%.
Gubernur BI, Perry Warjiyo, mengatakan, vaksinasi dan pembukaan sektor ekonomi merupakan prasyarat untuk memperkuat ekonomi nasional. Sementara itu, ada lima kebijakan yang harus dilakukan agar imunitas massal tercapai dan lebih banyak sektor ekonomi dibuka kembali.
Kelimanya antara lain transformasi sektor riil, stimulus fiskal moneter, kredit dan transformasi keuangan, digitalisasi ekonomi keuangan, serta ekonomi keuangan inklusif dan hijau.
Baca Juga: BI pangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun 2021 jadi 3,2% - 4%
"Sinergi dan pembukaan ekonomi dapat fokus pada 24 sektor prioritas dimana delapan diantaranya adalah sektor kimia, otomotif, logam dasar, kertas, logam TPT, alas kaki dan tentu saja UMKM," kata Perry dalam Pertemuan Tahunan BI, Rabu (24/11).
Dia mengatakan, saat ini penawaran kredit perbankan relatif kondusif, suku bunga menurun, likuiditas melimpah, dan standar kredit juga membaik.
Ekonomi keuangan digital juga diperkirakan akan meningkat pesat, Transaksi e-commerce diperkirakan akan mencapai Rp 530 triliun, transaksi uang elektronik mencapai Rp 337 triliun, serta transaksi perbankan digital dan digital banking akan mencapai lebih dari Rp 48.000 triluin, naik dari target Rp 40.000 triliun tahun ini
PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) salah satu bank yang optimis ekonomi Indonesia akan tumbuh tinggi pada tahun depan. Oleh karena itu, perseroan akan ekspansif dengan menargetkan penyaluran kredit mendekati dua digit.
Baca Juga: Setelah menjadi perusahaan holding, Danareksa mengarah ke Super Holding BUMN?
BNI menargetkan kredit tumbuh sekitar 7%- 9% dan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) di kisaran 6%-7%.