Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi di tahun 2020 ini akan tetap rendah dan stabil dalam kisaran sasaran 3,0% plus minus 1%.
"Tekanan inflasi dari sisi permintaan relatif terkendali dengan penurunan konsumsi dan investasi akibat Covid-19," jelas Gubernur BI Perry Warjiyo saat pertemuan dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Kamis (30/4).
Perry menambahkan, ekspektasi inflasi yang terjaga merupakan hasil kredibilitas kebijakan moneter yang ditempuh oleh bank sentral, juga koordinasi yang kuat antara BI dan pemerintah lewat Tim Pengendali Inflasi (TIP) level pusat dan daerah.
Baca Juga: Inilah 4 perkembangan ekonomi dan kebijakan terkini Bank Indonesia
Untuk selanjutnya, BI membidik inflasi tahun 2021 bisa tetap berada di kisaran 3% plus minus 1% yang ditopang oleh ekspektasi inflasi yang masih terjangkar dan membaiknya pasokan seiring dengan normalisasi perdagangan dunia.
Inflasi juga diharapkan terjaga karena upaya koordinasi kebijakan yang kuat lewat TIP baik di tingkat pusat dan daerah.
Lebih lanjut, ekspektasi inflasi diperkirakan tertopang oleh nilai tukar yang menguat. Bank sentral sendiri memprediksi nilai tukar rupiah mampu menguat di kisaran Rp 14.900 - Rp 15.300 per dollar Amerika Serikat (AS) di tahun depan.
Baca Juga: BI perkirakan inflasi April 2020 sebesar 0,18%
"Hal ini seiring dengan membaiknya perekonomian global, menurunnya ketidakpastian pasar keuangan dunia, tetap tingginya confidence investor terhadap prospek ekonomi Indonesia pada 2021, dan tingkat imbal hasil investasi Indonesia yang menarik," tandas Perry.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News