Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Bank Indonesia bersama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KemenP2MI) terus mendukung pemberdayaan Pekerja Migran Indonesia (PMI) sebagai penyumbang cadangan devisa negara, terutama dalam meningkatkan kemampuan literasi dan edukasi terkait sektor keuangan, terutama sistem pembayaran.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti menyampaikan, dengan kemajuan sistem pembayaran yang dimiliki oleh Indonesia saat ini, para pekerja migran sudah dapat dengan mudah mengirimkan uangnya ke keluarga di dalam negeri ataupun mengonversinya dalam mata uang rupiah.
"Jadi Bank Indonesia akan terus mendukung para pekerja migran dimana mereka itu adalah pejuang valas, pejuang devisa kita. Dan itu sangat dibutuhkan untuk memperkuat sektor eksternal kita," ungkap Destry saat ditemui Kontan di acara Perempuan Berdaya dan Cerdas Finansial di Jakarta, Senin (21/4).
Baca Juga: Lebih dari 5,2 Juta Pekerja Migran Indonesia Bekerja di Luar Negeri
Senada, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan, Friderica Widyasari Dewi menyampaikan, pihaknya memiliki mandat untuk memberikan perlindungan kepada konsumen dan masyarakat
"Saya punya keyakinan mereka ini (PMI) harus kita bekali dengan pemahaman yang benar tentang bagaimana mengelola keuangan, dan melakukan inklusi keuangan yang benar," ungkap Federica.
Ia juga menyebut, PMI atau pekerja migran merupakan satu dari 10 segmen prioritas yang diberikan edukasi dan literasi keuangan.
Sementara itu, Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Republik Indonesia (KemenP2MI) Abdul Kadir Karding memproyeksikan penempatan PMI di luar negeri bisa mencapai 425.000 pada tahun 2025.
Baca Juga: Pemerintah Cabut Moratorium, 600.000 Pekerja Migran Bersiap Dikirim ke Arab Saudi
"Kalau kami bisa menempatkan 425.000 (pekerja migran), maka insya Allah, itu akan ada sekitar Rp 433,6 triliun cadangan devisa," ungkapnya.
Adapun pada tahun 2024 lalu, Abdul Kadir menyebut penempatan pekerja migran (PMI) sebanyak 297.000 orang.
Selanjutnya: Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.980.000, Simak Cara Beli Emas Antam Logam Mulia
Menarik Dibaca: Bandung Hujan Pukul 1 Siang, Cek Prakiraan Cuaca Besok (22/4) di Jawa Barat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News