kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BI mencatat uang beredar di Desember 2018 tumbuh melambat


Jumat, 01 Februari 2019 / 11:49 WIB
BI mencatat uang beredar di Desember 2018 tumbuh melambat


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) tumbuh melambat pada bulan Desember 2018. Posisi M2 pada Desember 2018 tercatat Rp 5.758,3 triliun atau tumbuh 6,3% secara tahunan.

Pertumbuhan ini  lebih rendah dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya yang sebesar 6,6% secara tahunan. Bahkan pertumbuhan November 2018 juga lebih rendah dibandingkan November 2017. Sejak November 2018 M2 menunjukkan tren perlambatan. "Perlambatan M2 berasal dari komponen uang beredar dalam arti sempit (M1) dan uang kuasi," seperti dikutip dari rilis tertulis Bank Indonesia (BI), Kamis (31/1).

Rilis BI ini melaporkan kalau M1 atau uang yang beredar di masyarakat baik dalam bentuk rupiah maupun giral yang berdenominasi rupiah tumbuh 4,8% secara tahunan. Sedangkan uang kuasi alias jenis surat berharga yang bisa digunakan sebagai alat pembayaran tumbuh 6,7% pada Desember 2018.Pertumbuhan tersebut melambat dibanding November 2018 yang sebesar 5,0% (yoy) dan 7,1% (yoy).

Pertumbuhan likuiditas perekonomian yang melambat terutama dipengaruhi oleh penurunan aktiva luar negeri bersih yang pada Desember 2018 turun menjadi 6,4% secara tahunan, turun lebih dalam dibandingkan bulan sebelumnya yang turun 2,4% secara tahunan.

"Penurunan aktiva luar negeri bersih didorong perlambatan tagihan kepada bukan penduduk di tengah peningkatan kewajiban kepada bukan penduduk, seiring dengan peningkatan aliran masuk modal pada pasar surat berharga," jelas BI.

Sementara itu, kredit perbankan pada Desember 2018 tumbuh 11,7% secara tahunan relatif stabil namun sedikit lebih rendah dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 11,9% secara tahunan.

Pertumbuhan tagihan bersih kepada pemerintah pusat yang tercatat lebih baik, turun menjadi 3,2% pada Desember 2018 yang sebelumnya hanya turun 3,5%. Sehingga sedikit menahan perlambatan likuiditas perekonomian.

Transmisi suku bunga kebijakan Bank Indonesia terus berlanjut terutama pada suku bunga simpanan berjangka. Rata-rata tertimbang suku bunga simpanan berjangka seluruh tenor mengalami kenaikan pada Desember 2018.

Suku bunga simpanan berjangka tenor 1, 3, 6, 12 dan 24 bulan tercatat masing-masing sebesar 6,92%, 6,84%, 7,06%, 6,51%, dan 7,21%, meningkat dibandingkan suku bunga pada bulan sebelumnya sebesar 6,72%, 6,59%, 6,90%, 6,41%, dan 7,00%.

Sementara itu, rata-rata tertimbang suku bunga kredit pada Desember 2018 turun sebesar 12 basis poin dibandingkan bulan sebelumnya menjadi 10,80%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×